Secara historis, volatilitas pasar sering kali bersifat sementara. Namun jika dilihat dalam jangka panjang, secara historis tren pertumbuhan tetap berlanjut. Sebagai gambaran, perhatikan grafik performa Reksa Dana Obligasi berikut ini.
Pemasukan lebih besar dari THR dan gaji bulan ini bisa jadi momentum untuk kamu tambah alokasi investasi untuk optimalkan dana dan raih potensi imbal hasil yang optimal.
Sebagian banyak orang yang menerima Tunjangan Hari Raya (THR) cenderung menghabiskannya untuk berbelanja. Bagaimana jika daripada menghabiskan seluruh THR, kamu menginvestasikan dananya setiap tahun? Kebiasaan ini terdengar simple, namun bisa memberikan perubahan besar untuk keuangan kamu ke depan.
IHSG sendiri telah melemah -11,6% YtD ke level 6.258,2, seiring foreign outflow sebesar Rp7,43 triliun dalam seminggu terakhir. Nilai tersebut setara dengan 22% dari total foreign outflow YtD yang mencapai Rp33,5 triliun per Jumat (21/3). Baca selengkapnya di sini.
Dana idle kamu tidak harus terparkir di rekening tabungan biasa selama libur Lebaran nanti. Kamu bisa mengalihkan dana idle ke Reksa Dana Pasar Uang di Bibit yang punya fitur instant redemption. Investasi tetap fleksibel dan bisa dicairkan kapan saja!
Membayar dan melaporkan pajak adalah kewajiban, termasuk aset investasi. Pakai strategi ini agar kamu bisa menghemat pajak untuk mengoptimalkan return. Pilih aset hemat pajak seperti reksa dana dan obligasi negara. Pelajari selengkapnya.
SBN Syariah Sukuk Tabungan seri ST014 memiliki imbal hasil floating with floor yang artinya imbal hasil bisa naik jika suku bunga BI naik. Namun anti turun dari imbal hasil minimumnya (floor). Cocok untuk menjaga stabilitas portofolio di tengah kondisi market yang volatil!
THR menjadi kesempatan untuk mengatur dana agar bisa berdampak positif untuk finansial di masa depan. Jangan biarkan dana kamu tergerus inflasi atau habis tanpa manfaat jangka panjang. Setiap keputusan keuangan memiliki dampak jangka panjang. Berikut beberapa pilihan untuk alokasi THR dan dampaknya ke depan.
Return atau imbal hasil tinggi memang menjadi fokus utama seorang investor. Namun hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah net return yang diterima setelah potongan pajak ataupun adanya biaya lainnya. Sebagai gambaran, perhatikan penjelasan perbedaan return awal dan net return dari deposito, Obligasi Negara seperti ST014, dan reksa dana.
Pada Rabu (2/4), Trump memberlakukan tarif dasar sebesar 10% untuk semua impor AS, dengan tarif yang lebih tinggi terhadap mitra dagang utama, seperti 54% untuk China, 46% untuk Vietnam, dan 32% untuk Indonesia. Sejak pengumuman tersebut, pasar saham AS terkoreksi signifikan, dengan S&P 500 dan Nasdaq ditutup melemah -10,7% dan -11,4% pada periode 2–7 April 2025.