Mudah Memilih Reksa Dana untuk Pemula : Bibit X Lifepal

shutterstock_1719469636.jpg

Tepat pada Agustus 2020, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat pertumbuhan jumlah investor di Pasar Modal Indonesia naik 21,66% menjadi 3,02 juta investor dari akhir 2019 hingga 30 Juli 2020. Investor reksa dana tercatat sebanyak 2,31 juta atau naik 30,50% dibanding akhir 2019 yang saat itu tercatat masih di angka 1,77 juta. 

Sebagai salah satu instrumen investasi, reksa dana memang cukup direkomendasikan bagi para pemula karena dana para investor akan dikelola oleh Manajer Investasi yang berpengalaman. 

Dalam Instagram Live yang diselenggarakan oleh marketplace asuransi Lifepal dan Bibit, Financial Analyst Bibit, Andrew Lee mengatakan bahwa ada beberapa hal yang mesti dilakukan untuk memilih reksa dana bagi investor pemula. Berikut ulasan lengkapnya.

Bunga deposito bank bisa menjadi acuan untuk memilih reksa dana pasar uang

Reksa dana pasar uang merupakan reksa dana yang memiliki underlying asset atau aset dasar berupa instrumen pasar uang. Beberapa di antaranya adalah deposito dan surat utang jangka pendek yang jatuh temponya di bawah satu tahun.

Kinerja reksa dana pasar uang memang tergolong lebih stabil ketimbang reksa dana lainnya. 

“Untuk melihat performanya, Anda bisa melakukan pengecekan terhadap imbal hasilnya untuk setahun, atau lebih serta membandingkan dengan bunga deposito yang ditawarkan oleh bank-bank umum,” ujar Andrew dalam sesi IG Live bersama Lifepal.

Beberapa keunggulan investasi reksa dana pasar uang ketimbang deposito adalah, imbal hasilnya yang lebih besar, tidak adanya pajak final, dan bisa dimulai dengan modal kecil. 

Gunakan indeks acuan untuk membandingkan kinerja reksa dana

Untuk mengukur kinerja suatu reksa dana, maka manajer investasi seringkali menggunakan indeks acuan yang bisa Anda lihat di fund fact sheet reksa dana tersebut.

Jika reksa dana adalah reksa dana pendapatan tetap, maka kinerjanya bisa dibandingkan dengan indeks-indeks yang ada di Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA). Sementara itu, untuk reksa dana saham bisa menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dan performa reksa dana indeks, akan diukur dengan menggunakan indeks acuan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lantas apa kabarnya dengan reksa dana campuran? 

Beberapa reksa dana campuran yang diterbitkan memiliki komposisi yang beragam. Ada yang sebagian besar isinya adalah saham dan sebagian kecil instrumen pasar uang serta pendapatan tetap, ada yang seimbang, dan ada juga yang porsi sahamnya lebih kecil.

Ketika porsi saham di sebuah reksa dana campuran lebih besar, maka Anda bisa menggunakan IHSG untuk mengukur performanya.  

Ketahui strategi manajer investasi mengelola reksadana di prospektus

Andrew menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang bisa didapat di dalam prospektus beberapa di antaranya adalah rekam jejak manajer investasi dan strategi pengelolaan reksa dana yang mereka lakukan.

“Bila Anda ingin mengenal siapa orang di balik perusahaan manajer investasi, maka Anda bisa menemukan informasi seputar orang-orang di balik perusahaan tersebut. Cobalah untuk memeriksa kualifikasi manajer investasi tersebut,” imbuh Andrew.

Andrew menambahkan, patut juga untuk mengetahui apakah MI yang kita tuju pernah terlibat kasus, atau pelanggaran hukum lainnya. Tentunya, sangatlah riskan untuk menempatkan dana ke manajer investasi dengan rekam jejak seperti ini. 

Itulah hal-hal yang mesti diketahui ketika kita memilih reksa dana. 

Pada intinya produk investasi ini memang cocok bagi investor pemula, yang belum pernah berinvestasi. Namun sebelum memilih produknya, kenali juga siapa manajer investasi yang bertanggung jawab mengelola dana Anda.