Tahun 2022 sisa beberapa hari lagi dan semoga kita semua sukses melewati 365 hari di tahun ini. Bicara soal tahun 2022, bagaimana dengan perjalanan investasi kamu di reksa dana? Khususnya buat kamu yang memilih berinvestasi di reksa dana syariah.
Reksa dana syariah adalah reksa dana yang pengelolaannya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. Adapun alokasi aset reksa dana syariah ditempatkan pada produk berbasis dan berprinsip syariah, misalnya sukuk, pasar uang, serta saham yang ada di Daftar Efek Syariah (DES). Reksa dana syariah juga dikelola oleh Manajer Investasi (MI) dan Bank Kustodian.
Lalu, bagaimana perjalanan investasi reksa dana berbasis syariah ini mulai Januari hingga saat ini (year-to-date/YTD)? Yuk, kita cari tahu berdasarkan Top 3 Reksa Dana Syariah berdasarkan return di aplikasi Bibit!
Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) Syariah
Di bawah ini adalah Top 3 RDPU Syariah di aplikasi Bibit per 20 Desember 2022! Jika melihat data tersebut, RDPU tetap mencatatkan pertumbuhan di tengah fluktuasi market yang terjadi sejak awal Januari 2022 hingga saat ini.
Berdasarkan data di atas, RDPU syariah tumbuh konsisten dalam kurun setahun terakhir. Meskipun kondisi pasar sangat fluktuatif akibat sentimen global baik dalam maupun luar negeri, noun RDPU syariah tetap memberikan imbal hasil yang menarik. Apalagi, iklim suku bunga BI yang meningkat menjadi katalis utama bagi pergerakan RDPU. Hal ini dikarenakan, RDPU menempatkan asetnya di produk pasar uang dan surat berharga berbasis syariah yang jatuh temponya kurang dari setahun, jadi pergerakannya cenderung stabil meningkat.
Reksa Dana Obligasi (RDO) Syariah
Selanjutnya adalah Top 3 RDO Syariah per 20 Desember 2022 yang ada di aplikasi Bibit. Tercatat return periode awal tahun hingga saat ini (year to date/YTD) memiliki pertumbuhan rata-rata 3,6%.
Adapun RDO syariah menempatkan aset investasinya sebesar 80% di aset obligasi. Sehingga pergerakannya nggak selalu berjalan mulus karena akan naik-turun sesuai dengan kondisi yang terjadi. Misalnya tahun ini, di mana pergerakan RDO syariah dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah yang tertekan dan kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga acuan.
Kendati demikian, RDO tetap mampu mencetak imbal hasil positif. Pasalnya, ekspektasi inflasi yang sudah mencapai puncak dan perlambatan laju kenaikan suku bunga membuat bond yield obligasi Pemerintah Indonesia tenor 10 tahun (ID10Y) melandai ke 6,9% (Desember) dari sebelumnya 7,7% (November).
Reksa Dana Saham (RDS) Syariah
Berikutnya adalah Top 3 Reksa Dana Saham syariah di aplikasi Bibit. Perhatikan data per 20 Desember 2022 berdasarkan return year to date di bawah ini!
Meskipun tahun ini diwarnai dengan sejumlah sentimen negatif, namun nyatanya tetap ada RDS Syariah yang mampu mencatatkan return positif. Ketiga produk tersebut bahkan berhasil mengungguli IHSG yang naik 3,3%YTD. Sebagai informasi, RDS syariah menempatkan asetnya minimal 90% di saham syariah. Meski saham bergerak fluktuatif, namun nyatanya RDS Mandiri Investa Atraktif Syariah mampu mencatatkan return hingga 9,67% mulai Januari hingga saat ini.
Namun demikian, tak bisa dipungkiri bahwa mayoritas RD Saham lainnya cenderung tertekan mengingat IHSG yang juga masih diterpa aksi sell off oleh investor. Oleh karena itu, produk RD Saham yang masih bisa mencatatkan kinerja positif sepanjang 2022 relatif lebih sedikit.
Reksa Dana Campuran (RDC) Syariah
Yang terakhir adalah Top 3 Reksa Dana Campuran per 20 Desember 2022. Perhatikan data per 20 Desember di bawah ini!
Reksa dana campuran memiliki ketentuan penempatan aset maksimal sebesar 79% pada setiap jenis aset pasar uang, obligasi dan saham. Dengan adanya fleksibilitas ini, MI bisa mengoptimalkan investasi sesuai dengan kondisi pasar.
RD Campuran yang berisi beragam kumpulan aset cenderung tetap bisa bertahan di tengah fluktuasi pasar. Pasalnya, walaupun ada tekanan cukup signifikan di aset ekuitas, namun penempatan di aset obligasi (RDO) dan pasar uang mampu menyeimbangkan performa RD.
Poin Penting Lainnya..
Hal lain yang bisa kamu jadikan acuan saat memilih sebuah produk reksa dana syariah yaitu return secara jangka panjang mulai dari 1 tahun, 5 tahun sampai 10 tahun. Kemudian, kamu juga bisa memperhatikan dari sisi total Under Asset Management (AUM) atau dana kelolaan, maximal drawdown, sampai expense ratio. Untuk lebih memahami istilah-istilah reksa dana, kamu bisa mencari informasi lengkapnya di sini!
Semoga artikel ini mencerahkan kamu, supaya semakin pede menyambut iklim investasi tahun depan. Sudah tahu mau pilih produk reksa dana yang mana?
Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual reksa dana/produk tertentu.