Reksa Dana Obligasi (RDO), sesuai namanya lebih banyak menempatkan asetnya di surat utang. Sesuai ketentuan, Manajer Investasi (MI) diwajibkan meletakkan asetnya minimal 80% di surat utang (obligasi). Berbicara jangka waktu investasi, RDO lebih sesuai buat kamu yang memiliki tujuan keuangan dengan jangka waktu menengah hingga panjang (2 tahun hingga lebih dari 5 tahun). Kenapa?
Pada dasarnya, aset obligasi dalam reksa dana dapat diperjualbelikan sehingga membuat pergerakan harganya naik-turun. Selain itu, pergerakan aset obligasi juga cukup sensitif terhadap kondisi ekonomi, mulai dari suku bunga hingga nilai tukar. Namun, aset obligasi memiliki imbal hasil berupa kupon yang dibagikan secara berkala. Inilah salah satu faktor yang dipandang investor sebagai salah satu ‘sabuk pengaman’ ketika investasi di obligasi.
Ada 2 jenis obligasi yang dipilih oleh Manajer Investasi saat “meracik” reksa dana ini, yaitu: obligasi pemerintah dan obligasi korporasi. Beda jenis, tentu memiliki keunggulan dan risikonya yang berbeda juga.
Supaya mengetahui apa bedanya, kamu bisa mengecek isi dari suatu produk reksa dana obligasi dengan melihat Top Holdings melalui Fund Fact Sheet yang diperbarui oleh Manajer Investasi (MI) tiap bulannya. Melalui Top Holdings pada Fund Fact Sheet, akan dijelaskan komposisi aset serta alokasi terbesar dalam sebuah produk reksa dana. Dari Top Holdings itu kamu bisa melihat, apakah produk reksa dana obligasi didominasi oleh obligasi pemerintah atau obligasi korporasi.
Reksa Dana dengan Komposisi Obligasi Pemerintah (Government Bonds)
Berikut ini beberapa contoh produk reksa dana obligasi di aplikasi Bibit yang asetnya didominasi oleh Obligasi Pemerintah. Tercatat pula imbal hasil alias return 1 tahun dan 5 tahun.
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa ketiga produk reksa dana obligasi tersebut menempatkan mayoritas asetnya di obligasi pemerintah seri FR (Fixed Rate) dan seri Project Based Sukuk/PBS yang dikelola secara syariah.
Sebelum berinvestasi di reksa dana obligasi dengan komposisi yang didominasi oleh obligasi pemerintah, tentunya kamu juga harus paham karakteristik asetnya. Nah sebagai pertimbangan, obligasi pemerintah memiliki keunggulan dan risikonya seperti berikut:
Reksa Dana dengan Komposisi Obligasi Korporasi (Corporate Bonds)
Berdasarkan Top Holdings, berikut ini adalah produk reksa dana obligasi di Bibit yang sebagian besar asetnya ditempatkan di obligasi korporasi!
Dari data tabel di atas, terlihat bahwa 3 produk reksa dana obligasi ini menempatkan mayoritas asetnya di obligasi korporasi. Contohnya, Danamas Stabil yang menempatkan aset di Bukopin Subbk3-1B/21 yang merupakan obligasi yang diterbitkan oleh PT Bank KB Bukopin. Atau produk Sucorinvest Stable Fund yang menempatkan salah satu asetnya di Obligasi MDKA03BCN1 yang diterbitkan oleh PT Merdeka Copper Gold.
Sebelum berinvestasi di reksa dana yang mayoritas komposisi ditempatkan di obligasi korporasi, investor juga harus memahami keunggulan dan risiko asetnya sebagai berikut:
Reksa Dana dengan Komposisi Obligasi Pemerintah & Korporasi
Selain reksa dana yang menempatkan sebagian besar porsi asetnya di obligasi pemerintah atau korporasi, ada juga lho MI yang mengkombinasikan kedua jenis obligasi ini dalam portofolionya. Dilihat dari Top Holdings, inilah beberapa contoh produk reksa dana yang mengkombinasikan obligasi pemerintah dan korporasi dalam portofolionya.
Sebagai contoh, dari tabel di atas, kita bisa melihat Manulife Obligasi Unggulan Kelas A menempatkan asetnya di obligasi pemerintah seperti seri INDOIS 5.47 03/10/24 (obligasi berbasis mata uang dollar) dan juga obligasi korporasi MEDCIJ 9.3 02/20/25 yang diterbitkan oleh PT Medco Energi Internasional.
Tentunya, komposisi obligasi pemerintah dan korporasi juga ditentukan oleh masing-masing Manajer Investasi. Misalnya, berdasarkan Fund Fact Sheet per November 2022, Batavia Dana Obligasi Ultima menempatkan asetnya 56.38% di obligasi pemerintah, 30.11 % di obligasi korporasi, dan sisanya di pasar uang.
Lalu bagaimana dengan kinerja dari jenis-jenis reksa dana obligasi yang sudah dijelaskan tadi? Kamu bisa coba mencari perbandingannya di aplikasi Bibit dengan fitur “Bandingkan”. Ini adalah contoh perbandingan dari Sucorinvest Bond Fund, Danamas Stabil, dan Manulife Obligasi Unggulan Kelas A.
Selain melihat indikator return, kamu juga bisa melihat perbandingan dari indikator lainnya seperti max drawdown (penurunan), expense ratio (biaya pengelolaan reksa dana), atau total Asset Under Management (total dana kelolaan) lewat fitur ini!
Kesimpulan: Pilih Reksa Dana Obligasi yang Mana?
Dari penjelasan tadi, kamu bisa lebih mengenal aset yang ada di dalamnya. Meskipun dalam kategori yang sama yaitu “Reksa Dana Obligasi”, namun nyatanya obligasi juga memiliki jenis dan karakteristik yang berbeda. Poin pentingnya adalah:
Ada 2 jenis obligasi yang disertakan dalam aset reksa dana yaitu obligasi pemerintah dan korporasi, di mana masing-masing punya keunggulan dan risikonya yang berbeda.
Selain melihat dari indikator return 1 tahun, investor juga bisa cek performa return dalam periode waktu yang lebih lama misalnya 5 tahun sebagai perbandingan dan melihat kinerjanya dalam jangka panjang.
Di samping return, indikator lainnya seperti max drawdown, AUM, atau expense ratio juga bisa menjadi pertimbangan dalam memilih produk reksa dana obligasi.
Reksa dana obligasi bisa dijadikan opsi untuk investasi jangka menengah hingga jangka panjang misalnya seperti untuk mengumpulkan dana pendidikan anak, dana umroh, membangun rumah, dan lainnya.
Jadi reksa dana obligasi mana yang jadi pilihanmu?
Writer: Tim Edukasi