Mulai 1 Januari 2023, pemerintah telah menerapkan peraturan pajak penghasilan (PPh) orang pribadi atau karyawan yang baru. Tapi banyak orang yang salah paham dengan peraturan yang baru ini. Padahal sebenarnya, peraturan yang baru ini malah menguntungkan dan bahkan bisa meningkatkan investasi kamu lho! Kok bisa? Yuk kita simak penjelasannya di artikel ini!
Aturan Pajak Penghasilan Baru
Sebelum lebih lanjut membahas bagaimana peraturan PPh yang baru bisa meningkatkan investasi, kita harus tahu dulu nih perbandingan antara PPh yang lama dengan PPh yang baru. Perbandingan tarif PPh yang lama dan yang baru adalah sebagai berikut:
Bisa dilihat pada tabel bahwa penghasilan per tahun yang terkena tarif 5%, maksimal rentang penghasilan diperbesar sampai dengan 60 juta per tahun yang tadinya 50 juta per tahun. Nah, aturan baru ini bisa membantu masyarakat kecil dan menengah untuk mengurangi beban pajak, sehingga jadi ada penghasilan lebih. Bagaimana bisa?
Contoh Perhitungan PPh Lama dan Baru
Mari lihat contoh perhitungannya dari seorang karyawan yang belum menikah dan tidak memiliki tanggungan dengan penghasilan 10 juta per bulan atau 120 juta per tahun sebagai berikut:
Kita bisa melihat bahwa ada selisih atau perbedaan sebesar Rp1 juta antara pajak penghasilan yang harus dibayarkan sesuai aturan yang dulu dengan yang sekarang. Dari sinilah kita bisa memanfaatkan Rp1 juta ini untuk menambah dompet investasi kamu :)
Aturan Pajak Penghasilan Baru, Bisa Meningkatkan Investasi
Jika kita menggunakan Rp1 juta tadi lalu diinvestasikan ke instrumen investasi dengan asumsi return 10% setiap tahun, maka hasilnya akan seperti ini:
Dari perhitungan di atas, setelah 10 kali berinvestasi hasilnya bisa menjadi Rp15,9 Juta. Jika 20 kali berinvestasi dengan uang Rp1 juta, maka hasil investasi kamu berpotensi tumbuh menjadi Rp57,2 juta! Lumayan banget, kan?
Untuk investasi jangka panjang misalnya 10 tahun atau bahkan 20 tahun, kamu bisa memilih Reksa Dana Saham (RDS). Di bawah ini adalah contoh salah satu produk Reksa Dana Saham dengan performa terbaik di Bibit.
Selama 5 tahun terakhir, produk Reksa Dana Saham tersebut memberikan keuntungan 47,69% atau 8,11% per tahun. Di mana meskipun kinerja masa lalu tidak menjamin masa depan, apalagi beberapa tahun belakang performa saham sedang kurang baik, tapi Reksa Dana Saham secara historis masih bisa mendapatkan rata-rata return per tahun yang mendekati 10%. Maka jika dalam jangka yang lebih panjang dengan kondisi perekonomian yang berangsur pulih, potensi return Reksa Dana Saham juga biasanya akan lebih baik.
Terakhir, selain bicara soal return, hal penting tentang investasi yang harus selalu kamu ingat adalah mulailah meskipun angkanya terlihat kecil. Kamu bisa mulai dari sekarang karena waktu adalah sahabat terbaik dari investasi, sehingga hal ini akan meningkatkan investasi kamu!
Writer: Tim Edukasi