Bertransaksi di aplikasi investasi atau keuangan tentu tak luput dengan penggunaan data pribadi. Data pribadi tersebut biasanya digunakan ketika membuat akun sebagai syarat dari OJK dan sebagai bukti pernyataan resmi bahwa kamu memang merupakan pemegang akun tersebut sesuai dengan data di KTP yang telah kamu masukkan.
Bibit, sebagai sahabat investasi reksa dana kamu, juga memerlukan data diri dan penggunaan OTP baik saat baru membuat akun personal maupun ketika ingin bertransaksi untuk membeli reksa dana. Data personal yang dimaksud di antaranya adalah data KTP dan informasi diri ketika membuat akun pada aplikasi Bibit seperti PIN ataupun password.
Selain itu, data OTP dan PIN juga digunakan ketika bertransaksi di dalam aplikasi Bibit ataupun ketika ingin menghubungkan aplikasi Bibit dengan aplikasi pendukung partner Bibit seperti Bank Jago maupun Gopay. Tapi kamu gak perlu khawatir karena privasi kerahasiaan data kamu terjamin!
Tujuan kode OTP itu untuk menambah lapisan keamanan dan memastikan aktivitas itu murni dilakukan oleh pemilik akun tapi sayangnya, data pribadi dan kode OTP tersebut sering digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan yang tentunya sangat merugikan banyak orang. Penipuan dalam bertransaksi merupakan salah satunya dari banyaknya ancaman kejahatan siber lainnya.
Oleh karena itu, ayo secara aktif jaga data personal kamu dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Jangan bagikan data pribadi kamu secara sembarangan
Data pribadi yang sangat penting untuk dijaga kerahasiaannya meliputi data di KTP, nomor telepon maupun HP, alamat email, username, dan kode OTP. Hal-hal tersebut jika tersebar ke pihak yang tidak bertanggung jawab dapat dimanfaatkan untuk berbagai modus penipuan salah satunya investasi bodong dan skema titip dana melalui grup-grup palsu yang tersebar di media sosial seperti whatsapp grup dan telegram yang mengatasnamakan bibit.
2. Waspada dengan modus penipuan seperti skema titip dana atau pihak yang mengaku perwakilan Bibit
Jangan pernah memberikan data pribadi kamu ke orang yang mengaku berasal dari Bibit pada aplikasi third party seperti WhatsApp, Telegram, Line, dsb. Pihak Bibit hanya akan menghubungi kamu melalui akun dan kontak resmi Bibit untuk segala kepentingan proses transaksi. Hal-hal di luar itu, dapat kamu waspadai sebagai modus penipuan dan perlu untuk dicurigai agar tidak mudah tertipu oleh rencana penipuan yang telah mereka siapkan.
3. Lakukan transaksi investasi hanya di dalam aplikasi Bibit
Perlu diingat bahwa semua investasi yang ditawarkan oleh aplikasi Bibit hanya dapat dilakukan di dalam aplikasi Bibit. Bibit juga tidak pernah menerima transaksi di luar aplikasi Bibit. Namun, para korban sering diminta untuk membayar atau mentransfer ke nomor rekening pribadi melalui chat di luar aplikasi maupun grup yang mengatasnamakan bibit.
Jika ada oknum yang mengatasnamakan Bibit meminta data-data pribadimu, sebaiknya kamu konfirmasi ke pihak bibit dan hanya mengikuti akun dan kontak resmi Bibit.
4. Laporkan aktivitas mencurigakan ke tim Customer Support Bibit
Jika kamu menemukan kejanggalan atau tanda-tanda bahwa data kamu telah digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab, kamu bisa segera laporkan ke tim Customer Support (CS) Bibit. Tim CS Bibit tersedia 24 jam untuk membantu kamu mengatasi permasalahan mengenai penipuan dan modus-modus kejahatan lainnya. Jika ada oknum yang mengatasnamakan Bibit meminta data-data pribadimu, sebaiknya kamu konfirmasi ke pihak bibit dan hanya mengikuti akun dan kontak resmi Bibit.
Berikut akun dan nomor resmi Bibit, jika kamu di kontak di luar nomor ini segera lapor ke Tim Support Bibit
Nomor WhatsApp Bibit
+6221 508 64230
+6221 508 64221
Instagram: @bibit.id
Twitter: @bibitid
Facebook: Bibit
Blog: blog.bibit.id
Website: Bibit.id
E-mail tim support: support@bibit.id