Dalam 1 bulan terakhir, harga saham bank–bank besar BUMN berada dalam tren penurunan setelah mengalami rebound dari level terendahnya belakangan ini (recent low) pada akhir Maret 2025. Berikut penurunan harganya per penutupan bursa hari Jumat (20/6):
Kami menilai penurunan harga tersebut membuka kesempatan bagi investor untuk mendapatkan dividend yield yang menarik dari ketiga saham tersebut, dengan potensi dividend yield minimum sekitar 7%.
Kami memberikan proyeksi potensi dividend yield dari ketiga saham tersebut, berdasarkan beberapa skenario pertumbuhan laba bersih (vs. 2024) dan dividend payout ratio (lihat tabel).
Kami menilai dividend payout ratio BMRI, BBRI, dan BBNI dalam beberapa tahun mendatang berpotensi tidak akan setinggi level 2024, namun masih dapat lebih tinggi dibandingkan level 2023, dengan mempertimbangkan faktor: 1) kebutuhan permodalan untuk bertumbuh ke depan dan 2) kebutuhan pendanaan BPI Danantara yang baru didirikan pada awal tahun ini.
Sementara itu, terkait dengan pertumbuhan laba bersih, berikut estimasi pertumbuhan laba bersih 2025F / 2026F dari konsensus sebagai perbandingan dengan asumsi laba bersih yang kami gunakan dalam tabel skenario:
BMRI: +0,3% YoY / +7,7% YoY
BBRI: -2,8% YoY / +10,3% YoY
BBNI: +4,3% YoY / +8,6% YoY
Writer: Bibit Investment Research Team
Disclaimer: Konten ini hanya dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu.