Bibit Weekly 3 Maret 2023: Financial Planning Buat Nikah, Ini Langkah- Langkahnya!

Membangun keluarga mungkin menjadi impian banyak orang. Mulai dari menikah, dikaruniai anak dan membesarkannya, hingga menua dan menghabiskan masa pensiun bersama pasangan. Terdengar ideal, tapi di baliknya tentu ada proses yang panjang untuk merencanakannya, termasuk juga dalam aspek finansial 

Nah, Bibit Weekly edisi Maret 2023 akan membahas tentang financial planning untuk pasangan yang ingin menikah hingga sudah membangun keluarga. Jadi, nggak hanya untuk married couple aja yang bisa baca! Buat kamu yang berencana ingin berkeluarga di masa depan nanti, bisa intip-intip Bibit Weekly bulan ini biar ada gambaran apa aja yang harus disiapkan. 

Kita mulai dari pekan pertama yang akan membahas persiapan pernikahan. Karena tak hanya restu orang tua hingga persiapan mental saja nih, tapi persiapan keuangan untuk pernikahan juga tak kalah penting. 

Apa saja sih langkah-langkah dalam financial planning buat nikah? Kira-kira butuh budget berapa ya untuk mempersiapkannya? Yuk cari tau sekarang!

Langkah-Langkah dalam Financial Planning Menikah

1. Diskusikan Keuangan dengan Pasangan

Keuangan sering menjadi topik sensitif untuk dibicarakan bahkan dengan pasangan sekalipun. Tapi bagaimanapun juga, sebaiknya ini menjadi topik yang nggak boleh dilewatkan. Cobalah untuk saling terbuka dengan pasanganmu mengenai sumber dan besaran pendapatan, aset yang dimiliki, pengeluaran, sampai soal utang. Tujuannya adalah memahami kondisi finansial satu sama lain. 

Dengan begitu, kamu dan pasangan bisa menentukan pernikahan seperti apa yang diinginkan tapi sesuai dengan kapabilitas dan butuh waktu berapa lama untuk mewujudkannya.

2. Set Timeline dan Buat Anggaran 

Setelah mengetahui keuangan masing-masing, kamu bisa atur timeline dan buat anggarannya. Misalnya atur waktu untuk survei cari gedung, catering, vendor, tanggal pernikahan, dan sebagainya. Dengan timeline ini, akan lebih mudah take action untuk pembayaran sampai pelunasan. Yang terpenting, uangnya siap saat transaksi harus dilakukan. 

Anggaran pengeluaran untuk kebutuhan pernikahan juga harus disiapkan supaya kamu dan pasangan punya gambaran lebih jelas tentang biaya yang perlu dikeluarkan. Berikut ini adalah salah satu contoh perkiraan anggaran jika mengadakan pernikahan untuk 500 tamu undangan. 

Contoh lainnya, misal kamu dan pasangan ingin lebih sederhana dengan tamu yang lebih sedikit, sekitar 150 orang. Lalu akhirnya memilih paket penawaran dari sebuah hotel dan wedding organizer yang sudah menyiapkan semuanya (all-in) mulai dari venue, dekorasi, catering, baju pengantin, entertainment, dokumentasi, make up, hingga cake dan hand bouquet. Maka contoh anggarannya seperti berikut:

Tentunya, kedua tabel di atas hanyalah contoh. Kamu bisa menyesuaikan kebutuhan dengan budget sesuai keinginanmu dan pasangan ya!

3. Investasi untuk Dana Menikah 

Kalau sudah tahu berapa dana yang dibutuhkan untuk pernikahan yang sesuai keinginanmu, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan dananya. Salah satu caranya adalah dengan investasi. Karena dengan investasi, ada potensi imbal hasil yang bisa bantu juga untuk menambah dana menikah!

Kamu bisa coba berinvestasi untuk dana menikah dengan reksa dana di aplikasi di Bibit bareng pasangan lho. Gunakan fitur Goal Setting dan Bibit Bareng! Dengan fitur Goal Setting, kamu bisa atur tujuan keuangan hingga budget yang ingin dikumpulkan serta target waktunya!

Selain itu, ada fitur Bibit Bareng di mana kamu bisa investasi bersama dengan pasangan untuk ngumpulin dana menikah! Kamu bisa pantau portofolio bersama supaya lebih semangat nabungnya sehingga tujuan keuangan bisa tercapai sesuai target. 

Baca Juga: Bibit Punya Cerita: Nabung Minimal Rp10 Juta Demi Wujudkan Dream Wedding Bareng Pasangan

4. Pilih Instrumen Investasi yang Sesuai 

Pilihlah instrumen investasi untuk mengumpulkan dana menikah sesuai dengan jangka waktunya. Misalnya nih, kamu ingin menikah tahun depan. Maka Reksa Dana Pasar Uang bisa menjadi pilihan. Soalnya pergerakan Reksa Dana Pasar Uang cenderung stabil naik. Tapi jika kamu berencana mengumpulkan dana menikah untuk 3 tahun ke depan, maka Reksa Dana Obligasi bisa menjadi opsi. Berikut penjelasannya.

Reksa Dana Pasar Uang

  • Tingkat risiko: Konservatif 

  • Komposisi Aset: deposito dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun. 

  • Jangka Waktu investasi: Cocok untuk jangka pendek atau investasi kurang dari 1 tahun

Reksa Dana Obligasi

  • Tingkat risiko: Moderat

  • Komposisi Aset: minimal 80% asetnya di surat utang (obligasi), baik obligasi pemerintah maupun korporasi

  • Lama investasi: Cocok untuk jangka menengah atau 1-5 tahun

Supaya ada gambaran, berikut ini adalah contoh nabung rutin di Reksa Dana Pasar Uang selama 1 tahun dan Reksa Dana Obligasi selama 3 tahun. Perhitungan ini menggunakan fitur Mesin Reksa Dana di aplikasi Bibit. 

Data per 1 Maret 2023

Disclaimer: Berdasarkan data masa lalu, tidak menggambarkan return di masa depan

Do’s and Dont’s saat Financial Planning untuk Pernikahan 

Ada beberapa hal yang bisa dan perlu juga kamu hindari nih saat mempersiapkan pernikahan! Beberapa di antaranya adalah: 

1. Do: Siapin dulu dana darurat 

Setiap pasangan pasti ingin pernikahannya berjalan sesuai rencana yang sudah disusun sedemikian rupanya. Tapi sayangnya, tidak ada yang bisa memprediksi apa yang terjadi di masa depan.

Inilah sebabnya, penting untuk menyiapkan dana darurat sebelum mempersiapkan pernikahan. Jadi jika ada kejadian di luar ekspektasi atau tak terduga, setidaknya secara finansial kamu bisa mengatasinya. Misalnya, ada biaya tambahan dadakan dari vendor, atau ada kerusakan pada baju pengantin sehingga kita harus membayar denda.

2. Do: Cari celah yang bisa dihemat 

Kalau bisa berhemat saat mempersiapkan pernikahan, kenapa tidak? Karena setelah menikah, tentunya kamu akan menjalani kehidupan rumah tangga dan membutuhkan banyak dana. Apalagi kalau berencana punya momongan. 

Jadi jika memungkinkan, kamu bisa cari celah untuk berhemat. Misalnya dengan cara mengatur jumlah tamu undangan, atau menggunakan undangan online daripada dicetak fisik, pakai promo dari vendor, dan lainnya. 

3. Do: Cari alternatif biar makin banyak opsi

Jangan hanya terpaku pada satu pilihan. Kamu dan pasangan bisa coba juga survei ke berbagai Wedding Organizer (WO), venue, catering, fotografer, dan persiapan lain untuk menyelenggarakan pernikahan. 

Biar nggak repot, kamu bisa menghadiri pameran pernikahan. Karena di situ, akan ada banyak tenant yang bisa kamu tanya langsung. Jadi praktis di satu tempat bisa survei ke berbagai macam tenant. 
Salah satu pameran pernikahan contohnya adalah Bride Story Market yang diadakan oleh Bridestory pada 2-5 Maret 2023 di ICE BSD. Acara ini menjadi wedding exhibition terbesar di Indonesia, ada 400 Booth Vendor dari 20 Kategori. Ada Booth Bibit juga lho

4. Don’t: Hindari Berutang Demi Pernikahan

Hal yang perlu kamu hindari saat mempersiapkan pernikahan adalah berutang. Memang sih, banyak orang berharap pernikahan menjadi momen sakral sekali seumur hidup. Jadi banyak juga yang mencoba all-out untuk membuat pernikahan yang megah. 

Tapi tetap sesuaikan dengan kondisi keuanganmu ya. Jangan karena mau bikin pesta, ujung-ujungnya malah kelilit utang. Seperti kisah yang sempat viral tentang pasangan yang berutang ratusan juta karena dipaksa orang tua untuk menggelar pesta pernikahan mewah. Ini juga menjadi pelajaran, bahwa selain diskusi dengan pasangan, kamu juga harus berdiskusi dengan pihak keluarga. 

Oleh karena itu, selalu terbuka dengan pasangan adalah langkah awal untuk mengetahui kemampuan masing-masing. Lalu mulailah berinvestasi untuk mencapai target dana menikah yang ideal sesuai dengan rencanamu. Sesuaikan pilihan instrumen investasimu dengan jangka waktu dan semoga target pernikahanmu dengan pasangan bisa tercapai ya!

Writer: Tim Edukasi

Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual reksa dana/produk tertentu.