Istilah “Literasi Keuangan” mungkin sudah tidak asing lagi terdengar. Tapi, yakinkah kamu sudah benar-benar paham tentang literasi keuangan? Nah, di Bibit Weekly edisi Agustus 2022 ini, Bibit akan berbicara banyak tentang literasi keuangan.
Soalnya, literasi keuangan menjadi langkah awal untuk menuju kebebasan finansial! Jadi walaupun terlihat back to basic, tapi hal ini tetap penting lho untuk kamu ketahui. So without further do, langsung kita bahas sekarang!
Apa Itu Literasi Keuangan? 💭
Berdasarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), secara sederhana literasi keuangan adalah pengetahuan untuk mengelola keuangan agar bisa mencapai tujuan & kesejahteraan di masa depan. Jadi dari sini sudah kelihatan kalau literasi keuangan penting banget, kan? Karena pasti semua orang ingin hidupnya sejahtera dan bisa mencapai tujuan keuangannya!
3 Aspek Literasi Keuangan
Mengutip dari beberapa sumber, ada 3 aspek dalam literasi keuangan.
Basic Money Management: melakukan budgeting, mengatur pengeluaran, tabungan, hingga kelola pinjaman (kredit).
Perencanaan Tujuan Keuangan: membuat perencanaan tujuan keuangan, seperti merencanakan dana beli rumah atau pensiun.
Investasi: mengenal instrumen investasi yang sesuai hingga berinvestasi untuk mencapai tujuan keuanganmu.
Kamu sudah tahu yang mana saja, nih?
Tapi, Ternyata Faktanya… 😰
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) di 2019, menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia 38,03%. Padahal tingkat indeks inklusi keuangan atau akses masyarakat terhadap layanan keuangan cukup tinggi, mencapai 76,19%.
Hasil riset terkait Financial Fitness Index (2021) yang menunjukkan bahwa skor indeks kesehatan keuangan masyarakat Indonesia masih tergolong rendah hanya sebesar 37,72 dari skor maksimal 100. Dari riset ini, area financial safety masyarakat Indonesia masih sangat rendah dengan indikator meliputi kemampuan memenuhi kebutuhan finansial keluarga, menabung secara rutin, dan memiliki dana darurat untuk menghadapi situasi mendesak.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia masih rendah. Meskipun tingkat akses terhadap layanan keuangan tinggi, namun tidak dibarengi dengan tingkat literasi keuangan.
Secara umum, masyarakat belum mengenal dengan baik cara pengelolaan keuangan hingga karakteristik berbagai produk dan layanan jasa keuangan.
Terus Gimana Caranya Meningkatkan Literasi Keuangan?
Sebenarnya, ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan. Namun secara garis besar, ada 2 hal utama yang bisa dilakukan:
📚 Belajar , Belajar, dan Terus Belajar
Sekarang ini, akses belajar tentang literasi keuangan bisa diakses dengan sangat mudah dan juga gratis seperti lewat podcast, artikel, sampai video dan webinar. Tapi sering kali, tingginya arus informasi bikin kita jadi tambah bingung harus pilih sumber yang mana.
Nah, tenang aja karena Bibit juga bisa menjadi salah satu sumber kamu untuk belajar, lho! Seperti kamu yang lagi baca tulisan ini, juga merupakan upaya untuk meningkatkan literasi keuangan, kan? Selain itu, di Bibit juga ada beragam artikel di blog dan video yang bisa kamu akses di YouTube Bibit!
📸 Of Course, Take Action!
Jangan sampai hal yang sudah kamu pelajari jadi sia-sia karena kamu nggak praktik melakukannya! Biar nggak hanya menjadi teori, kamu juga harus melakukannya. Misalnya dari yang paling sederhana, yaitu budgeting. Kalau sudah tau cara budgeting bulanan, langsung diterapkan juga untuk pengeluaran kamu sehari-hari.
Dengan mempraktikkan ilmu yang dipelajari, literasi keuangan kamu akan terus meningkat dan jadi makin paham mana cara yang paling cocok untuk diterapkan dalam mengelola keuangan demi mencapai tujuan finansialmu! Karena pastinya, setiap orang memiliki keadaan, profil risiko, dan prioritas yang berbeda-beda.
Terus gimana nih kalau seseorang tidak paham dengan literasi keuangan? Apa akibatnya? Kita akan bahas materi ini di Bibit Weekly minggu depan ya! Sambil menunggu, yuk terusin kebiasaan baik kamu untuk belajar dan juga menerapkannya dalam pengelolaan keuangan sampai berinvestasi demi mencapai tujuan masa depan!
Bibit Academy: Starter Pack Investor Pemula
Yuk tingkatkan literasi keuangan kamu dengan mengikuti A Live Class Series by Bibit Academy: Starter Pack Investor Pemula. Terdiri dari 3 kelas untuk kamu yang baru mulai ingin mulai mengelola keuangan dan belajar investasi reksa dana hingga praktik simulasinya!
Kabar Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ekonomi Indonesia tumbuh 3,72% sepanjang kuartal II/2022. Sementara itu, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara tahunan mencapai 5,44%
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi tahunan sebesar 4,94% YoY. Inflasi ini merupakan tertinggi sejak Oktober 2015. Peningkatan inflasi di bulan Juli ini terutama dipengaruhi oleh inflasi komoditas mobil, sewa rumah karena didorong juga oleh peningkatan mobilitas masyarakat.
Bank Indonesia (BI) membeli Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar perdana sebesar Rp 56,11 triliun sejak Januari 2022 hingga 20 Juli 2022. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan pembelian ini merupakan salah satu upaya untuk membantu negara membiayai program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022.
Poin Penting
Rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan aktivitas masyarakat mulai kembali normal sejalan dengan penurunan kasus Covid-19. Selain itu, dengan pertumbuhan tahunan mencapai 5,44% maka Indonesia jauh dari resesi ekonomi. Di sisi lain, angka inflasi tahunan tembus ke level 4,94%.
Investasi bisa menjadi salah satu solusi untuk melawan inflasi. Apalagi, sebentar lagi pemerintah akan menerbitkan SR017, SBN syariah dengan kupon fixed dan aman dijamin oleh negara. Tunggu kehadiran SR017 di Bibit ya! 😎