Bibit Weekly Newsletter 21 Juni 2021: Kompak ! Suku Bunga AS dan Indonesia Tidak Naik

unsplash-image-maJDOJSmMoo.jpg

Halo Teman Bibit,

Walaupun pasar saham Indonesia mengalami penurunan sebesar 1,4% dari harga 6.095 pada 14 Juni ke 6.007 pada 18 Juni, tetapi masih bertahan di level 6.000. Penyebab utamanya karena pelaku pasar memperhatikan kebijakan dari Bank Sentral AS. Berikut ini detailnya:

  • Bank Sentral AS pertahankan suku bunga acuan di level 0,25% untuk mencapai target penciptaan lapangan kerja. Di sisi lain, ada rencana mengurangi pembelian surat berharga pemerintah AS di tahun 2022  dan suku bunga naik pada tahun 2023 sebanyak 2 kali.

  • Bank Indonesia juga pertahankan suku bunga di level 3,5% untuk menjaga stabilitas rupiah dan mendorong pemulihan ekonomi Indonesia. Meski suku bunga AS tidak naik, BI akan terus memantau dan menganalisis kondisi ekonomi global.

  • Penambahan kasus COVID-19 di Jakarta tembus 5.582 pada Minggu (20/6). Dalam empat hari beruntun, penambahannya selalu mencetak rekor baru. Padahal Kamis (17/6), UGD RS Wisma Atlet sudah terisi 5.749 dari 5.994 tempat tidur. 

Poin Penting: 

Bila suku bunga AS naik berpotensi dana investor asing balik ke Amerika sehingga pelaku pasar selalu khawatir menjelang pengumuman suku bunga AS. Namun, BI terus memantau perkembangan kondisi ekonomi global. 

Di sisi lain, penambahan kasus COVID-19 berpotensi memperlambat pemulihan ekonomi


Kabar Indonesia

  • Badan Pusat Statistik mencatat neraca perdagangan Indonesia surplus US$ 2,36 miliar pada  Mei 2021. Kenaikan terjadi dari sisi ekspor  58,76% YoY dan impor 68,68% YoY. 

  • 10 juta bahan baku vaksin COVID-19 merek Sinovac tiba di Indonesia pada Minggu (20/6). Bahan baku Vaksin diangkut dengan pesawat Garuda Indonesia dari China ke Soekarno Hatta. Selanjutnya, akan diproduksi oleh PT Bio Farma menjadi vaksin COVID-19. 

  • Bukalapak akan melakukan IPO pada Agustus 2021. Rencananya akan menjual 10-15% kepemilikan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Lalu, ditargetkan menghimpun dana sebesar Rp 11,5 triliun. 


Tips Investasi 

Metode menabung efektif dengan menyisihkan pendapatan di awal bulan. Kamu sudah tentuin persentasenya misal 10% dari pendapatan untuk investasi. Lalu, tinggal aktifkan fitur GoPay Autopay yang langsung potong saldo GoPay kamu secara otomatis dan gratis biaya transfer.

template+flow+gopay.001.jpg

catatan kaki:  “ Pain + Reflection = Progress” - Ray Dalio