Bibit Weekly Newsletter 24 Mei 2021: Risalah The Fed Bikin IHSG Turun 2,97%

unsplash-image-lzegcz_ckG8.jpg

Halo Teman Bibit, 

Setelah libur lebaran, IHSG turun 2,97% dari harga 5.950 pada 17 Mei  ke harga 5.773 pada 21 Mei. Risalah The Fed pada 19 Mei sebagai penyebab utamanya. Padahal ada berita positif selama minggu lalu. Berikut ini selengkapnya: 

  • Hasil Risalah The Fed April akan lanjut membahas tapering off (pengurangan stimulus dalam bentuk pembelian obligasi) di Juni mendatang dan pertumbuhan ekonomi AS masih jauh dari tujuan The Fed. Keputusan tapering off menunggu proyeksi data terbaru tentang inflasi, pengangguran, dan pertumbuhan. 

  • Dalam Periode April, Biro Statistik Nasional China mencatat penjualan ritel naik 17,7% (yoy), output industri naik 9,8%, dan investasi aset tetap naik 19,9% (empat bulan pertama tahun ini). Untuk data penjualan ritel dibawah ekspektasi hasil survei analis Reuters di angka 24,9%. 

  • Harga komoditas global kompak naik karena ekonomi AS dan China pulih sehingga kegiatan manufaktur yang memerlukan bahan baku dan energi kembali berjalan. Pada 14 Mei 2021, harga batubara acuan Ice Newcastle tembus US$ 104,65 per ton dan harga tembaga di London Metal Exchange tembus US$ 10.212 per MIT. Hal ini dapat meningkatkan ekspor Indonesia sebagai pemasok komoditas. 

Poin Penting:

Walaupun ada berita positif, pelaku pasar terfokus pada kebijakan The Fed (Bank Sentral AS) selanjutnya karena bila tapering off dan suku bunga AS naik maka investor asing memindahkan dana dari Indonesia ke AS. Akibatnya rupiah melemah. 


Kabar Indonesia

  • Neraca Perdagangan RI April 2021 surplus US$ 2,19 miliar dengan nilai ekspor sebesar US$ 18,48 miliar  dan nilai impor sebesar US$ 16,29 miliar. Bank Indonesia memandang surplus ini sebagai kontribusi menjaga ketahanan ekonomi Indonesia. 

  • Dana PEN  terealisasi 24% per 11 Mei sebesar Rp 172 triliun dari pagu Rp 699, 43 triliun. Sebagian rincian, sektor kesehatan terealisasi Rp 24,9 triliun dan dana perlindungan sosial terealisasi Rp 56,79 triliun. Dana PEN bertujuan untuk membangkitkan ekonomi setelah tertekan pandemi COVID-19. 

  • Target Pemerintah, 70 juta penduduk sudah divaksin pada Agustus atau September 2021. Oleh karena itu, Pemerintah mendorong pelaksanaan vaksin gotong royong. Berdasarkan data Kadin, ada 10 juta orang peserta dari sekitar 22.750 perusahaan telah mendaftar vaksin gotong royong. 

  • Proyek LRT Jabodebek optimis beroperasi Juni 2022. Progres pembebasan lahan sudah 100% dan pembangunan prasarana sudah 84,47%. Di sisi lain, proyek kereta cepat Jakarta-bandung ditargetkan beroperasi pada tahun 2023. 

Poin Penting: 

Tetap fokus investasi jangka panjang hingga tujuan keuangan kamu tercapai selama negara tersebut masih ada, dikelola dengan baik, dan potensi pertumbuhan jelas.


Tips Investasi 

Dalam jangka pendek, instrumen investasi bisa mengalami penurunan karena berita ekonomi atau opini. Akibatnya, kamu  tergoda untuk menjual. Godaan saat berinvestasi itu bernama “noise” yang pertama kali diperkenalkan oleh ekonom bernama Fischer Black pada tahun 1986.

Investor sukses dapat menentukan tujuan keuangan terukur untuk dicapai.  Lalu, menerapkan strategi mudah diterapkan seperti nabung rutin dan belajar untuk menghiraukan noise. Jika berhasil maka kamu mencapai hasil investasi lebih baik.


catatan kaki:  “ The individual investor should act consistently as an investor and not as a speculator” - Benjamin Graham