Bibit Weekly Newsletter 3 Mei 2021: Ekonomi AS Ngebut, Kabar Baik atau Buruk?

unsplash-image--RO2DFPl7wE.jpg

Halo Teman Bibit, 

Pada 30 April 2021, pasar saham Indonesia ditutup di harga 5.995. Setelah hanya bergerak di antara 5.900 - 6.000 selama bulan April 2021. Pelaku pasar masih wait and see melihat perkembangan virus corona  dan pemulihan ekonomi dunia:

  • Ekonomi AS tumbuh 6,4% di kuartal I-2021. Hal ini didorong oleh konsumsi masyarakat  dan pemberian vaksin sebanyak 2 juta orang per hari sehingga kepercayaan konsumen AS meningkat. Tentu dapat memicu inflasi, kemudian suku bunga AS naik.  Lalu, investor asing memindahkan dana ke AS dari Indonesia yang membuat rupiah melemah

  • Bank Sentral Amerika (The Fed) tetap mempertahankan suku bunga acuan 0,25%.  Walaupun ada potensi kenaikan inflasi, Jerome Powell menganggap pemulihan ekonomi AS masih belum merata dan inflasi tinggi cenderung sementara.  Sejauh ini, rencana The Fed menaikkan suku bunga pada tahun 2023. 

Poin Penting:

Ekonomi AS tumbuh 6,4% di kuartal I-2021 karena proses vaksinasi melebihi ekspektasi. Padahal saat Joe Biden dilantik, targetnya hanya 1 juta vaksin sehari.  

Situasi ini, meningkatkan kepercayaan konsumen untuk berbelanja yang memicu naiknya inflasi. Walaupun , The Fed tetap menahan suku bunga hingga tahun 2023. 

Ketakutan pelaku pasar bila ekonomi Amerika pulih total, lalu menaikkan suku bunga. Akibatnya, investor asing memulangkan dananya ke AS sehingga rupiah melemah terhadap dollar

(informasi diatas berpotensi pada kinerja reksa dana saham dan reksa dana obligasi)


Kabar Indonesia

  • Rencana IPO BUMN  menjadi angin segar bagi pasar saham Indonesia. Salah satunya ada Pertamina International Shipping, Pupuk Kalimantan Timur, MIND ID, dan Telkom Data Center

  • Bahlil Lahadalia ditunjuk sebagai Menteri Investasi. Target 100 hari beliau diantaranya menyelesaikan pembangunan online single submission (OSS) untuk mempermudah perizinan membuka usaha dan mengejar realisasi investasi Rp 900 triliun di tahun ini. 

  • Realisasi investasi sektor manufaktur kuartal I-2021 naik 38% dibanding tahun sebelumnya dari Rp 64 triliun ke Rp 88,3 triliun. Performa ini berkontribusi 40,2% terhadap realisasi total investasi kuartal I-2021 senilai Rp 219,7 triliun. 

Poin Penting:

Pemerintah Indonesia terus mengambil manuver menuju pemulihan ekonomi nasional. Tahun ini, ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh  4,1 -5,1 % oleh BI. 

Maka tetap fokus investasi jangka panjang hingga tujuan keuangan kamu tercapai selama negara tersebut masih ada, dikelola dengan baik, dan potensi pertumbuhan jelas


Tips Ngatur THR Ala Investor Cerdas

THR telah tiba, gimana sih cara atur supaya maksimal? Soalnya ada alokasi untuk kasih THR kepada keponakan, beli baju lebaran, maupun bayar cicilan. 

Kamu bisa temukan jawabannya di Kelas Bibit bersama Onggo Williamto, Manager of Channel Distribution dari BNI Asset Management yang akan membahas tips ngatur THR ala investor cerdas:

Artboard 2 copy.png

Apa Yang Kamu Pelajari?

  •  Cara ideal mengalokasikan THR

  • Produk Reksadana Syariah yang cocok untuk diinvestasikan saat dapat THR

Link Pendaftaran : bit.ly/THRInvestorCerdas


catatan kaki: “Beware of little expenses. A small leak will sink a great ship.” - Benjamin Franklin