Sebelumnya sudah dibahas kalau keuntungan reksa dana berasal dari capital gain dan dividen. Kini saatnya pembahasan lebih jauh bagaimana perhitungan reksa dana membagikan dividen kepada kamu, selaku investornya.
Ketika sebuah produk reksa dana membagikan dividen, maka harga Net Asset Value (NAV) atau harga unit reksa dana tersebut akan turun. Penurunan tersebut karena dividen yang dibagikan itu berasal dari NAV reksa dana.
Meski turun, enggak usah khawatir karena sebenarnya itu bukanlah kerugian. Sebagai gantinya, kamu sebagai investor akan mendapat dividen berupa tambahan unit reksa dana di portofolio milikmu.
Bahkan di beberapa reksa dana, penurunan NAV-nya ngga sampai minus. Hal ini karena nilai dividen yang dibagikan relatif kecil.
Contohnya nih, modal investasi kamu di reksa dana A sebesar Rp 1 juta. Pada 4 November 2021, terpantau harga beli sebesar Rp 2.815,71. Artinya pada saat itu dengan modal yang kamu miliki, kamu mendapatkan unit sebanyak 355,1496 dengan keuntungan 4,44% atau sebesar Rp 44.353 atau menjadi Rp 1.044.353.
Empat hari kemudian, tepatnya pada 8 November 2021, MI yang mengelola produk reksa dana tersebut membagikan dividen. Jumlah unit reksa dana yang kamu miliki mengalami perubahan, naik menjadi 356,1421 sementara harga belinya menurun menjadi Rp 2.807,87.
Sementara itu, keuntungan reksa dana kamu juga mengalami kenaikan sebesar 4,5% menjadi 1.045.010 atau untung Rp 45.010. Dari contoh ini jelas bahwa meski harga reksa dana kamu mengalami penurunan, namun kamu tetap mengantongi keuntungan.
Dari hitungan tersebut, nggak heran kalau grafik NAV reksa dana tidak menunjukkan pergerakan yang sesungguhnya. Bahkan bisa jadi, calon investor yang melihat grafik tersebut bakal salah persepsi.
Faktanya, kalau kamu lihat NAV yang turun, tak lantas berarti kinerja buruk dari reksa dana tersebut. Padahal, naik turunnya grafik bisa disebabkan beberapa faktor, salah satunya karena reksa dana tersebut rutin membagikan dividen.
Contohnya adalah pada grafik di atas yaitu gambaran dari salah satu reksa dana yang membagikan dividen di aplikasi Bibit. Grafik warna ungu adalah performa reksa dana kalau dividen ngga diperhitungkan, sementara grafik warna hijau adalah performa sesungguhnya di mana pembagian dividen juga diperhitungkan.
Dari penjelasan di atas, jadi lebih jelas ya. Sekarang penilaianmu atas performa reksa dana jadi lebih objektif. Sebagai tambahan, riwayat Pembagian Dividen Reksa Dana juga sudah tersedia di aplikasi Bibit loh.