Persiapan biaya pendidikan anak merupakan salah satu komponen penting dalam kehidupan. Jika kamu sudah memutuskan untuk memiliki anak, maka bukan hanya perlengkapannya saja yang dipersiapkan tapi dana pendidikannya pun harus diprioritaskan.
Mengapa? Karena biaya pendidikan tidaklah murah dan setiap tahunnya mengalami kenaikan. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, biaya pendidikan mengalami kenaikan dengan persentase 10% setiap tahunnya.
Semua orangtua selalu menginginkan pendidikan di sekolah terbaik, maka dari itu ada hal-hal yang perlu dilakukan dalam persiapan dana pendidikan anak. Lewat artikel ini, Bibit akan mengulas tiga langkah tepat menyiapkan biaya pendidikan anak agar tidak membebani biaya kebutuhan pokok lainnya.
1. Rencanakan Jenjang Pendidikan Anak
Sebagai orang tua, hal pertama yang perlu kita lakukan dalam menyiapkan biaya pendidikan anak yaitu perencanaan jenjang pendidikan si buah hati.
Jika anak kita akan masuk play group atau TK sekitar 3 tahun dari sekarang, maka kita perlu strategi investasi dengan tujuan jangka menengah.
Apabila anak kita akan masuk SD sekitar 6 tahun dari sekarang, maka kita perlu strategi investasi dengan tujuan jangka menengah dan panjang.
Jika anak kita akan masuk SMP sekitar 12 tahun dari sekarang, maka kita perlu strategi investasi dengan tujuan jangka panjang.
Apabila anak kita akan masuk SMA sekitar 15 tahun dari sekarang, maka kita perlu strategi investasi dengan tujuan jangka panjang.
Jika anak kita akan masuk perguruan tinggi (S-1) sekitar 18 tahun dari sekarang, maka kita perlu strategi investasi dengan tujuan jangka panjang.
2. Hitung Biaya Pendidikan Anak
Pertama-tama, hitunglah perkiraan biaya yang kamu butuhkan untuk pendidikan anak, mulai TK, SD, sampai perguruan tinggi. Untuk mendapatkan angka pasti, kamu harus melakukan survei.
Caranya, dengan langsung mendatangi sekolah yang diinginkan. Kamu juga bisa mencari data lewat situs sekolah. Atau, bisa pula dengan bertanya pada orang tua lain yang sudah menyekolahkan anaknya di sana dan memiliki target persiapan dana pendidikan.
Dengan demikian, kamu punya gambaran tentang biaya pendidikan dan tidak hanya meraba-raba. Persiapan dana pendidikan pun lebih matang karena kamu tahu biaya persis yang dibutuhkan.
Kemudian kalkulasikan nilai tersebut di masa depan, dengan menghitung inflasi. Perlu diketahui, rata-rata kenaikan biaya pendidikan ialah sebesar 15 - 20% per tahun. Angka tersebut sudah memperhitungkan nilai inflasi.
Besaran biaya pendidikan anak tergantung pada pemilihan sekolah (negeri atau swasta), jarak dari rumah ke sekolah, uang jajan dan makan anak, dan sebagainya. Semakin rinci kita menghitung biaya pendidikan anak, semakin bagus.
3. Pilih Produk Investasi yang Tepat
Setelah menghitung total biaya pendidikan anak, selanjutkan kita perlu memilih produk investasi yang tepat sesuai dengan target jenjang pendidikan anak kita.
Kita bisa menempatkan uang kita ke dalam reksadana pasar uang (0 – 1 tahun), pendapatan tetap, dan reksadana saham untung jangka panjang. Diversifikasi ini bertujuan untuk meminimalisir risiko kerugian.
Kita tahu betapa pentingnya menabung untuk pendidikan. Jadi, sebaiknya berinvestasilah di tempat yang memang sudah terbukti kinerjanya dalam jangka panjang. Ada beberapa kelebihan menabung dana pendidikan lewat reksadana:
Jangka Waktu Bisa Disesuaikan
Misalnya penggunaan tabungan pendidikan untuk uang pangkal masuk SMP akan lebih cepat jangka waktunya daripada tabungan untuk kuliah. Perbedaan jangka waktu ini bisa disesuaikan dengan strategi investasi kita.
Untuk tingkat SMP, kita bisa menggunakan reksadana yang lebih stabil seperti reksadana pasar uang dan obligasi karena waktu investasinya lebih singkat. Sedangkan untuk biaya kuliah, pemilihan reksadana bisa lebih agresif agar returnnya bisa lebih tinggi dalam jangka panjang seperti reksadana saham.
Dikelola oleh Manajer Investasi
Meski kelihatannya rumit, namun sudah ada Manajer Investasi (MI) profesional yang mengatur investasi kamu. Jadi, kamu bisa langsung nabung dengan rutin saja. MI ini pun juga sudah memiliki izin resmi untuk mengelola dana sehingga tidak perlu takut investasi kamu bodong.
Bisa Dicairkan Kapanpun
Kalau asuransi pendidikan, mungkin prosesnya lebih rumit pencairan dananya. Namun di reksadana, kapanpun dibutuhkan, bisa langsung ditarik tanpa syarat apapun dan tanpa penalti. Jadi, kita bisa lebih fleksibel dalam berinvestasi dan tidak dipusingkan oleh persyaratan yang rumit.
Jadi, itulah alternatif investasi dana pendidikan yang lebih baik. Dengan investasi di tempat yang lebih aman dan fleksibel, tentu kepastian pendidikan anak kita bisa lebih terjamin.
Mulai sekarang, kamu bisa menyiapkan biaya untuk pendidikan anak dengan fitur Goal Setting di aplikasi Bibit. Caranya hanya tambahkan ‘Portofolio’ lalu tuliskan tujuan kamu berinvestasi misalnya “Biaya Sekolah Anak”, kemudian tentukan jumlah uang yang ingin kamu investasikan dan jangka waktunya. Secara otomatis, fitur ini akan memberi tahu jumlah yang perlu kamu investasikan setiap bulannya.