Investasi Wanita Single: Ini Cara Atur Budget untuk Mencapai Financial Freedom!

Menjadi wanita single yang berpenghasilan membuat kamu memiliki kebebasan dalam mengatur keuanganmu. Apalagi, jika kamu bukanlah generasi sandwich alias belum memiliki tanggungan. Tapi ini bukan berarti kamu nggak mengatur keuangan, loh. Karena pada dasarnya mengatur keuangan tetap harus dilakukan bagi siapapun, termasuk para single ladies

Berdasarkan penelitian S&P Global yang bertajuk “The (Financial) Future is Female”, dilakukan survei yang melibatkan banyak wanita dari 10 negara yang hasilnya  mereka tidak siap mengalami kemunduran finansial seperti kehilangan pekerjaan. Sekitar 32-45% wanita mengaku perlu melakukan penyesuaian gaya hidup dalam 1 bulan ketika mereka menganggur karena ada pemutusan hubungan kerja (PHK). 

Ini menandakan bahwa banyak wanita yang belum mempersiapkan keuangannya dengan baik. Oleh karena itu, mengelola keuangan dan investasi menjadi penting untuk dilakukan bagi wanita. Jadi kamu bisa bertahan sebagai “Miss Independent” yang siap menghadapi situasi apapun. 

Tapi, gimana sih caranya mengatur investasi wanita single biar juga bisa berjalan menuju kebebasan finansial? Yuk baca tipsnya berikut ini!

Sisihkan, Bukan Sisakan

Pernah dengar istilah “sisihkan bukan sisakan”? Ini artinya lebih baik kita menyisihkan uang dari awal untuk menabung dan berinvestasi. Karena kalau kamu menggunakan uang untuk pengeluaran lain lebih dulu, besar kemungkinan uang yang tersisa menjadi lebih sedikit atau bahkan tidak tersisa. Yang ada, kamu tidak jadi investasi. 

Nah untuk mempermudah, kamu bisa melakukan budgeting bulanan. Alokasikan uangmu untuk kebutuhan, keinginan, dan juga investasi. Berikut ini adalah contoh budgeting untuk wanita single dengan penghasilan bulanan Rp 7 juta dengan metode alokasi gaji 60% - 20% - 20%.

Tentunya alokasi angka pada tabel di atas bisa disesuaikan dengan penghasilan dan kebutuhanmu sendiri. Jadi kamu masih bisa memenuhi kebutuhan, bersenang-senang, tapi juga tetap konsisten untuk berinvestasi. Yang harus diperhatikan adalah tetap disiplin mengikuti budgeting yang telah kamu buat supaya kantong nggak boncos di tengah jalan!

Siapkan Dana Darurat

Sebelum berinvestasi untuk mencapai financial freedom, siapkanlah dana darurat. Dana darurat adalah dana yang disiapkan untuk mengantisipasi keadaan genting yang bisa terjadi kapan saja, misalnya handphone hilang, mobil rusak, orang tua sakit, dan lainnya. Adanya dana darurat bisa membuat kita lebih tenang dan tidak perlu cari pinjaman atau utang saat kondisi itu terjadi.

Untuk wanita single, kamu bisa coba mengumpulkan dana darurat minimal sejumlah 3x pengeluaran bulanan. Tapi jumlah tersebut juga bisa disesuaikan dengan preferensi. Tidak masalah jika kamu ingin mengumpulkan jumlah yang lebih besar.

Pro tip: pisahkan rekening dana darurat dengan rekening pengeluaran agar tidak terpakai. Kamu juga bisa menyimpan dana darurat sebagian di rekening tabungan bank dan sebagiannya lagi di instrumen yang likuiditasnya tinggi seperti reksa dana pasar uang (RDPU). RDPU bisa menjadi pilihan untuk mengumpulkan maupun menempatkan sebagian dana darurat. Karena, RPDU merupakan jenis reksa dana yang paling rendah risiko dengan pergerakan cenderung stabil meningkat karena berisikan produk keuangan seperti deposito serta surat utang (obligasi) dengan jangka waktu kurang dari 1 tahun. 

Buatlah Tujuan Keuanganmu

Adanya tujuan keuangan bisa membantu kamu lebih fokus dan terarah saat melakukan investasi. Kamu bisa mulai coba membuat tujuan keuangan yang simpel, misalnya untuk mengumpulkan dana darurat dan dana pensiun. Selain itu, kamu juga bisa buat tujuan keuangan lain seperti beli kendaraan, beli rumah, atau bahkan sekadar untuk liburan dan beli skincare dan makeup yang udah jadi incaranmu. 

Tapi perlu diingat, membuat tujuan keuangan harus sesuai dengan kebutuhanmu ya. Jangan sampai karena ikut-ikutan alias FOMO (Fear of Missing Out). Karena hal ini bisa membuat tujuan keuanganmu kurang realistis dari sisi jangka waktu investasi maupun budget. Setiap orang pasti memiliki tujuan keuangan yang berbeda. Jadi ada baiknya juga kamu membuat skala prioritas untuk tujuan keuanganmu.

Pilih Investasi yang Sesuai

Kalau sudah melakukan budgeting dan menyiapkan dana darurat serta asuransi, wanita single juga harus berani berinvestasi. Carilah instrumen investasi yang sesuai untukmu. Kamu bisa coba menggunakan prinsip Legal dan Logis (2L). Legal berarti kamu harus memastikan bahwa jenis investasi yang kamu pilih terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga memiliki legalitas yang sah. Di sisi lain, Logis berarti potensi keuntungan atau imbal hasil yang ditawarkan masih masuk akal. Ini supaya kamu terhindar dari investasi bodong yang belakangan marak terjadi di tengah masyarakat.

Misalnya, berhati-hatilah  jika kamu menemukan investasi yang menawarkan keuntungan pasti sebesar 35% per bulan. Karena keuntungan tersebut terlalu tinggi dan tidak wajar. Perlu diingat bahwa semakin tinggi potensi return investasi, maka semakin tinggi juga risikonya. Jadi jangan mudah tergoda dengan iming-iming return tinggi ataupun merasa FOMO dengan ajakan investasi. 

Wanita Single Harus Investasi di Mana? 

Terus kalau gitu, kita harus mulai investasi di mana? Nah, reksa dana bisa menjadi pilihan yang cocok untuk investasi wanita single! Ini karena reksa dana dikelola oleh Manajer Investasi (MI) yang sudah mendapatkan izin dari OJK. Jadi buat kamu yang masih ragu dan belum punya kemampuan mahir untuk menganalisis harga pasar pun nggak perlu cemas lagi untuk mulai investasi. Sebab MI siap membantu mengelola investasimu. 

Reksa dana memiliki berbagai jenis, mulai dari Reksa Dana Pasar Uang (RDPU), Reksa Dana Obligasi (RDO), Reksa Dana Saham (RDS). Kalau kamu bingung pilih produk reksa dana, tenang saja karena ada fitur Robo Advisor dari aplikasi Bibit yang cocok untuk pemula. Fitur ini akan menentukan alokasi yang optimal yang sesuai dengan level profil risiko kamu. Jadi investasi pun semakin praktis, tinggal top up mulai dari Rp 100 ribu saja!

Kamu pun nggak perlu khawatir karena Bibit sebagai Agen Penjual Reksa Dana (APERD) yang mendapatkan izin dan diawasi langsung oleh OJK. Sudah terjamin aman dan legal. Yuk investasi dari sekarang untuk melangkah menuju financial freedom!

Writer: Catharina Kania A. 

Editor: Merissa Maulia