Ramadhan identik dengan buka bersama “bukber” sekaligus menjadi ajang untuk menjalin tali silaturahmi. Jadi bukan hal yang mengherankan jika kamu menerima banyak undangan untuk menghadiri bukber. Mulai dari acara bukber dengan teman alumni sekolah, kuliah, teman kantor, hingga keluarga ataupun tetangga.
Memang seru bisa buka puasa bersama dengan banyak orang. Namun tanpa disadari, sering mengikuti acara bukber bisa bikin kantongmu makin tipis. Padahal awalnya berniat hemat karena nggak ada jadwal jajan siang hari. Tapi pos pengeluaranmu jadi bertambah untuk bukber.
Lantas, gimana trik siasati bukber biar bisa lebih hemat selama Ramadan tapi tetap bisa ngerasain asiknya ngumpul pas buka puasa? Langsung simak caranya berikut ini yuk!
Rencanakan Pengeluaran Bukber Lebih Hemat
Trik siasati bukber agar bisa berhemat adalah coba buat anggaran khusus selama Ramadan ini, terutama untuk acara bukber. Misalnya ada berapa undangan bukber yang kira-kira ingin kamu ikuti di bulan puasa ini. Dari situ, kamu juga bisa menentukan berapa budget yang ingin dikeluarkan setiap kamu mengikuti acara bukber. Tapi ingat juga untuk budgeting keperluan lain ya. Berikut ini contoh anggaran selama bulan puasa untuk satu orang yang masih single:
Tentunya angka di atas bisa disesuaikan dengan budget dan kebutuhan masing-masing, sehingga anggarannya sudah kamu siapkan jauh-jauh hari. Yang terpenting, kalau sudah dibuat anggarannya, jangan lupa untuk disiplin sesuai aturan yang kamu buat supaya nggak boncos di tengah jalan.
Selektif Pilih Ajakan Bukber Agar Lebih Hemat
Kamu nggak perlu mengiyakan semua ajakan bukber, loh! Apalagi kalau acara bukber ini justru membebankan pengeluaranmu. Nggak masalah jika kamu lebih selektif memilih undangan. Coba buat skala prioritas dari ajakan bukber yang kamu terima.
Misalnya nih, kamu bisa memilih untuk mengikuti ajakan bukber dengan teman-teman yang sudah jarang kamu temui. Contohnya kamu mengutamakan ajakan bukber teman dari SMP atau SMA yang udah setahun terakhir nggak ketemu. Jadi bukber sama teman-teman dekat bisa dikesampingkan dulu karena kamu sudah sering hangout dengan mereka.
Hindari Mindset “Nanti Pakai Uang THR”
Menjelang hari Lebaran, sering kali kita bersemangat karena akan menerima jatah Tunjangan Hari Raya (THR). Adanya THR membuat banyak orang memiliki pemikiran kalau mempunyai dana ekstra, sehingga cenderung melonggarkan budget pengeluaran dan menjadi boros. Ikut bukber sana-sini dan juga impulsive buying dengan belanja karena banyak diskonan.
Namun sebaiknya kamu menghindari mindset “nanti bisa pakai uang THR” seperti paragraf di atas. Karena THR juga harus dikelola dengan bijak agar bisa tetap memenuhi kebutuhan lain. Misalnya untuk keperluan transportasi mudik atau bahkan bisa membantu bayar cicilan dan menambah porsi investasi. Kamu bisa coba buat alokasi dananya dari THR. Jadi dana yang kamu terima tidak ludes begitu saja.
Baca juga : Kultum Bibit: Tips Sabar dan Konsisten Nabung Selama Bulan Puasa
Tetap Ingat Menabung
Biar kebiasaan berhemat kamu di bulan puasa nggak sia-sia, jangan lupa untuk menabung, ya! Gunakan prinsip “sisihkan, bukan sisakan”, yang artinya kamu sisihkan dulu uang yang mau ditabung sejak awal. Baru sisanya kamu gunakan untuk keperluan lain. Misalnya saat kamu menerima jatah THR, langsung kamu sisihkan untuk investasi reksa dana di Bibit.
Siapa tahu kebiasaan berhemat dan rajin menabung ini bisa terus berlanjut bahkan setelah Ramadan berakhir! Kamu pun jadi semakin dekat untuk mewujudkan tujuan keuanganmu. Kuncinya, tetap sabar dan konsisten nabung rutin. Biar nggak kelewat nabungnya, aktifin fitur Nabung Rutin dengan Jago Autodebit di aplikasi Bibit! Dengan fitur yang satu ini, kamu bisa langsung atur jadwal nabung rutin dan nominal investasimu.
Syabaaar… ya syabaaar nabung di Bibit!
Writer: Catharina Kania A.
Editor: Merissa Maulia