Perbandingan Kinerja Obligasi dan Saham, Lebih Untung Mana?

Dalam dunia investasi, obligasi dan saham menjadi dua instrumen yang paling populer. Meski keduanya berpotensi untuk memberikan keuntungan, namun terdapat perbedaan karakteristik yang dapat mempengaruhi kinerja masing-masing aset.

Cari tahu karakteristik hingga perbandingan kinerja saham dan obligasi dari jangka pendek ke panjang berikut ini! 

Perbandingan Kinerja Obligasi & Saham Jangka Pendek (1 Tahun)

  • Di kuartal II/2023, narasi suku bunga sudah di puncak membuat kinerja obligasi melesat.

  • Kinerja IHSG naik di akhir tahun 2023 (+4,87% di November dan +2,71% di Desember). Sementara itu, kinerja obligasi sempat tertahan oleh proyeksi suku bunga higher for longer.

  • Setelah sempat menyentuh level all-time high di awal 2024, IHSG kembali terkoreksi. Dalam 1 tahun terakhir (per 9 Jan 2024), kinerja Indeks Obligasi (+8%) mengungguli kinerja IHSG (+7,7%).

Perbandingan Kinerja Obligasi & Saham Jangka Panjang (5 Tahun)

  • Pandemi Covid-19 di 2020 membuat bursa saham Indonesia anjlok dan berimbas pada turunnya kinerja IHSG secara signifikan.

  • Meski pandemi juga sempat memukul kinerja obligasi, namun dampaknya relatif lebih minim. Kupon yang dibayarkan oleh penerbit obligasi mampu menjadi penopang kinerja.

  • Dalam 5 tahun terakhir, kinerja Obligasi (+55%) mampu secara signifikan mengungguli kinerja saham (+15%).

Perbedaan Karakteristik Obligasi & Saham

Kesimpulan

Secara umum, instrumen obligasi dianggap memiliki potensi keuntungan lebih terbatas jika dibandingkan dengan saham. Namun hal ini bukan berarti kinerja obligasi akan selalu kalah dari saham. Ini terbukti dari indeks obligasi yang tetap mencetak imbal hasil yang lebih tinggi dari indeks saham dalam 5 tahun terakhir.

Ada beragam aset obligasi yang bisa kamu pilih di Bibit, seperti Reksa Dana Obligasi, Obligasi FR, hingga SBN Ritel saat masa penawaran. 

Reksa Dana Obligasi

Obligasi FR

Kunci yield Obligasi FR saat yield dinilai menarik bagi kamu. Sebelum suku bunga berpotensi turun dan yield Obligasi FR turun. 
Obligasi FR jangka panjang bisa jadi pilihan untuk mendapat capital gain, ketika ekspektasi suku bunga turun (harga obligasi berpotensi naik).

SBN Ritel

Writer: Investment Research Team

Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual reksa dana/produk tertentu.