Setelah sukses dengan penerbitan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI021, pemerintah sedang bersiap-siap menerbitkan seri berikutnya yaitu Sukuk Negara Ritel seri SR016. Jika ORI021 adalah seri SBN Konvensional, maka SR016 merupakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
SBSN juga merupakan surat berharga yang diterbitkan pemerintah untuk membiayai anggaran negara dan juga dijamin 100% oleh negara. Bedanya SBSN menggunakan prinsip syariah, opini syariah dan perlu fatwa. Selanjutnya dana hasil penerbitan SBSN biasanya digunakan untuk membiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan pembangunan proyek, sementara SBN hanya untuk pembiayaan APBN.
Sama halnya dengan Surat Utang Negara (SUN), SBSN juga bisa menjadi instrumen investasi bagi investor karena memberikan imbal hasil atau keuntungan. Namun, keuntungan atau imbal hasil yang diterima dari sukuk ini berupa uang sewa (ujrah) yang juga diterima secara rutin tiap bulannya.
Dana hasil penerbitan Sukuk Ritel ini akan digunakan untuk pembiayaan proyek pemerintah. Tercatat ada 12 proyek yang pernah didanai oleh hasil penerbitan sukuk negara, termasuk Sukuk Ritel ini. Proyeknya beragam mulai dari jalan tol hingga jembatan, antara lain:
1. Pembangunan Tol Solo-Ngawi Seksi I-Colomadu Karanganyar, Jawa Tengah. Pembiayaan dari Sukuk Negara 2017-2018
2. Pembangunan Ramp on/off Flyover Amplas Medan. Pembiayaan dari Sukuk Negara 2016
3. Pembangunan Jalan Gerung Mataram NTB. Pembiayaan dari Sukuk Negara 2015
4. Pembangunan gedung perkuliahan UIN Manado Sulawesi Utara. Pembiayaan dari Sukuk Negara 2018
5. Pembangunan gedung perkuliahan IAIN Salatiga Jawa Tengah. Pembiayaan dari Sukuk Negara 2015-2016
6. Pembangunan Jalur KA Double Track Selatan Jawa Cirebon-Kroya-Solo-Madiun-Jombang. Pembiayaan dari Sukuk Negara 2013-2019
7. Asrama Haji Makassar
8. Jembatan Youtefa (Holtekamp) - Papua
9. UIN Sunan Gunung Jati
10. Jembatan Musi 4 Palembang
11. Double-Double Track KA Manggarai, Cikarang
12. Terowongan KA Notog - Banyumas
Daftar proyek-proyek di atas menjadi bukti bahwa dana hasil penerbitan Sukuk Ritel digunakan untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia. Artinya jelas, kalau kamu berinvestasi di Sukuk Ritel, kamu juga turut andil dalam membangun bangsa.
Selanjutnya, Sukuk Ritel ini memiliki beberapa karakteristik misalnya diperuntukkan bagi individu Warga Negara Indonesia (WNI), pengelolaan investasi dengan prinsip syariah, dengan pemesanan mulai dari Rp 1 juta. Tenor atau jatuh tempo dari Sukuk Ritel adalah 3 tahun, dengan imbal tetap (fixed rate) dibayarkan setiap bulan, dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder antar investor domestik.
Seperti yang sudah dikatakan di awal, sebentar lagi pemerintah bakal menerbitkan SR016 di mana masa penawarannya akan dimulai pada 25 Februari 2022 sampai 17 Maret 2022. Pemerintah telah menetapkan imbal hasil dari SR016 ini sebesar 4,95% per tahun. Dengan tenor 3 tahun, kamu bisa mendapatkan passive income karena akan mendapatkan keuntungan dari investasi tersebut setiap bulannya.
Jadi, udah siap investasi dan dapat passive income setiap bulannya dari SBSN? Pantau terus informasinya di aplikasi, sosial media dan blog Bibit supaya kamu nggak ketinggalan update-nya! Yuk, investasi di SBSN dan jadi pahlawan bangsa!