Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Sabtu (1/2) mengungumkan akan memberlakukan tarif impor sebesar 25% untuk Kanada dan Meksiko, serta tambahan tarif impor sebesar 10% untuk China per Selasa (4/2).
Read More
Market Update
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Sabtu (1/2) mengungumkan akan memberlakukan tarif impor sebesar 25% untuk Kanada dan Meksiko, serta tambahan tarif impor sebesar 10% untuk China per Selasa (4/2).
Read MoreBiro statistik AS pada Rabu (15/1) waktu setempat mengumumkan bahwa inflasi inti di AS melandai ke level 3,2% YoY pada Desember 2024 (vs. Nov 2024: 3,3% YoY), di bawah ekspektasi konsensus di level 3,3% YoY.
Read MoreBank Indonesia menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar -25 bps ke level 5,75% pada Rabu (15/1). Keputusan ini di luar ekspektasi konsensus. Yield obligasi negara Indonesia diekspektasikan turun dan membuat performa obligasi dan saham membaik. Hal ini bisa berdampak positif bagi Reksa Dana Obligasi.
Read MoreMenteri Keuangan, Sri Mulyani, pada Senin (6/1) mengumumkan defisit APBN 2024 mencapai 2,29% dari PDB (vs. outlook September 2024: defisit 2,7%, realisasi 2023: defisit 1,61%), sesuai dengan target awal.
Read MoreProspek pemangkasan suku bunga yang lebih sedikit oleh The Fed berpotensi membatasi ruang bagi Bank Indonesia untuk memangkas suku bunga. Per Selasa (7/1), konsensus yang dihimpun oleh Bloomberg masih memproyeksikan Bank Indonesia untuk memangkas suku bunga sebanyak -75 bps pada 2025.
Read More