Perjalanan investasi setiap orang berbeda. Ada yang mulai dari nominal kecil, belajar dari kesalahan, hingga mungkin yang awalnya cuma modal ikut-ikutan karena takut ketinggalan alias Fear of Missing Out (FOMO).
Dari perjalanan itu, di antara kamu mungkin ada yang akhirnya malah ketagihan dan jadi hobi berinvestasi. Yang awalnya berhasil ngumpulin Rp 1 juta pertama, Rp 10 juta pertama hingga akhirnya ada di titik punya target untuk nabung Rp 100 juta pertama.
Pernah kebayang nggak, kalau kamu sampai di titik sedang menuju Rp 100 juta pertamamu? Siapa saja bisa mencapai itu, asal punya niat dan kemauan yang keras untuk mencapainya. Apalagi banyak godaan di luar sana, mulai dari hangout, berburu barang diskon, sampai rayuan maut gadget terbaru setiap bulannya.
Supaya tetap fokus dalam mencapai tujuan nabung Rp 100 juta pertamamu, beberapa poin di bawah ini mungkin bisa kamu jadikan panduan. Simak baik-baik, ya!
1. Budgeting
Budgeting is a must! Dengan budgeting, keuangan kamu akan terorganisir dengan baik. Catat semua pengeluaran, sehingga kamu paham betul antara spending dan saving.
Pastikan juga kamu fokus pada apa yang menjadi kebutuhanmu. Kalau kamu nggak fokus, dikhawatirkan bakal terjebak impulsive buying. Misalnya, kamu sudah nggak ada budget untuk dine in all you can eat, tapi kamu mengiyakan ajakan makan-makan akhir pekan ini. Alhasil, kamu pakai jatah pos yang lain atau terpaksa gesek kartu kredit.
2. Tentukan target
Kalau budgeting sudah aman, saatnya tentukan target berdasarkan budget dan jangka waktu. Misalnya, kamu mau mencapai Rp 100 juta pertama dalam waktu berapa tahun. Nggak usah memaksakan diri untuk bisa mencapainya secepat mungkin, karena ini bukan perlombaan.
Target dibuat agar kamu konsisten dan tetap on the track pada tujuan. Kalau menurut perhitunganmu Rp 100 juta baru bisa dicapai lebih dari 5 tahun, nggak masalah. Yang penting kamu konsisten menabung sampai angka yang kamu mau tercapai.
3. Investasi
Setelah paham poin 1 dan 2, saatnya merealisasikan rencana kamu dengan investasi. Salah satu instrumen investasi yang bisa kamu pilih adalah reksa dana. Beberapa alasan kenapa investasi di reksa dana bisa menjadi pilihan antara lain:
Kemudahan investasi, karena kamu tidak perlu melakukan analisis. Sebab, ada Manajer Investasi (MI) yang sudah mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bertugas mengelola dana investasimu.
Likuid, karena reksa dana bisa dicairkan kapanpun. Tapi perhatikan cut off time dalam pembelian dan penjualan, reksa dana ya!
Reksa dana juga merupakan instrumen yang fleksibel karena cocok untuk jangka waktu dan profil risiko.
Berbeda dengan investasi lain seperti deposito, reksa dana dan keuntungan yang didapat bukan merupakan objek pajak. Karena pajak telah ditanggung oleh Manajer Investasi (MI) yang menjalankannya.
Kalau kamu semakin paham, saatnya buka aplikasi Bibit kamu dan atur strategi untuk mencapai Rp 100 juta pertamamu. Misalnya, kamu ingin menabung Rp 100 juta tersebut untuk uang muka Rumah. Kamu bisa memanfaatkan fitur goal setting di aplikasi Bibit.
Dari gambar di atas kamu bisa mencapai Rp 100 juta pertamamu pada Mei 2027. Dengan catatan, kamu konsisten dan rutin menabung Rp 1.250.000 setiap bulannya. Tapi jika kamu perhatikan, uang sebesar Rp 1.250.000 yang kamu investasikan setiap bulan selama 5 tahun hasilnya menjadi Rp 75 juta.
Artinya, investasi membutuhkan modal yang lebih sedikit karena kamu akan mendapatkan imbal hasil. Sementara uang yang kamu simpan akan berbeda jika kamu menabung di bank. Nah, supaya nggak lupa dan tetap konsisten, kamu bisa set up nabung rutin yang pembayarannya bisa kamu pilih menggunakan Gopay atau Bank Jago.
Tapi ingat ya, jangan memaksakan diri saat menuju Rp 100 juta pertamamu. Ingat, step setiap orang berbeda-beda dan tidak pernah sama. Jadi, kamu hanya perlu fokus pada tujuan dan tetap semangat dalam berinvestasi.