Prediksi Resesi Indonesia Q3 dari Menteri Keuangan: Cara Bijak Menyikapinya

shutterstock_1779839804.jpg

Ada kabar kurang baik dari dunia perekonomian, Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi kemungkinan resesi di kuartal 3 (Q3). Namun, sebagai investor di pasar keuangan, kamu nggak perlu panik.

Pertama, kita bahas soal resesi ekonomi. Menteri Keuangan belum lama merevisi target pertumbuhan PDB Indonesia tahun 2020 di rentang -1,7% hingga -0,6%. Artinya, ada kemungkinan pertumbuhan negatif pada Q3 akan terjadi lagi. Proyeksi pertumbuhan PDB Q3 diperkirakan ada di rentang -2,8% hingga -1%. Pengumuman angka pastinya bisa kita tunggu pada Oktober 2020.

Kabar ini tentu bisa jadi sentimen negatif bagi pergerakan pasar modal Indonesia, yang saat ini sedang dalam kondisi penurunan. Bila kita masih memiliki investasi yang dipengaruhi oleh pasar, apa yang perlu kita lakukan?

Q3 memang diproyeksi negatif, namun ekspektasi penurunannya tidak sedalam yang terjadi pada Q2 yang mencapai -5,3%. Ini terjadi karena ada pelonggaran pembatasan sosial yang membuat ekonomi bisa berputar lagi.

Data lainnya adalah indeks PMI (Purchasing Manager Index) Indonesia yang sudah ada di atas 50, setelah sebelumnya sempat di bawah 30. Meningkatnya index mengindikasikan kepercayaan para pelaku bisnis yang meningkat terhadap perekonomian ke depannya. 

Menyikapi Resesi dengan Bijak

Meski kondisi saat ini belum pulih sepenuhnya seperti pra-pandemi, masih ada perbaikan. Pasar boleh saja bereaksi negatif kembali ketika kontraksi ekonomi benar - benar terjadi sesuai prediksi dan ini bisa saja membuat IHSG turun kembali.

Namun, bila kita menyadari pemulihan ekonomi yang sedang terjadi, penurunan pasar akibat ketakutan yang berlebihan tidak perlu membuat kita takut. Pada akhirnya, ketika kepanikan ini berlalu, pasar akan kembali sadar bahwa perbaikan ekonomi itu terjadi.

Kita bisa memanfaatkan harga yang jatuh untuk menambah investasi di harga yang lebih murah. Inilah cara menyikapi berita resesi dengan bijak. Kita tidak perlu ikut-ikutan menjual investasi sampai merealisasikan kerugian, karena bisa saja pasar kembali pulih dengan cepat setelah itu.

Menambah investasi di saat pasar jatuh adalah strategi menambah keuntungan yang baik bagi kamu dengan jangka waktu investasi yang panjang. Segera ambil kesempatan ini, karena kita tak tahu kapan kesempatan seperti ini datang lagi.