Tidak jarang kamu lihat orang lain investasi dan langsung untung belasan bahkan puluhan persen dalam waktu beberapa hari saja. Karena gak mau kehilangan momentum, banyak orang, terutama pemula jadi ikut-ikutan invest dengan harapan bisa untung secepat itu.
Ya, itulah kenyataannya, kalau pasar sedang bagus-bagusnya, asal beli yang lagi populer, biasanya (meski tidak selalu) langsung bisa untung cepat. Ini sering terjadi di pasar. Gara-gara ini, investor pemula berpikir, “wah, investasi di pasar gampang banget ya untungnya, tambah beli lagi deh, mumpung lagi naik banget.”
Oke, emang benar kalau beli lagi, untungnya bisa makin banyak. Tapi apakah kenaikan di pasar terjadi selamanya?
Sejarah pasar membuktikan, kalau setiap kenaikan tinggi biasanya ada penurunan juga. Pemula yang baru pertama kali masuk ke pasar kurang sadar akan hal ini. Lebih bahaya lagi, ada juga yang sampai berhutang untuk investasi, begitu pasar turun, ruginya lebih hebat lagi.
Inilah akibat mau untung, tapi tidak memperhatikan risiko yang bisa muncul.
Investor tersukses di dunia, Warren Buffet mengatakan,
“Di saat ombak mulai surut, maka akan terlihat siapa yang berenang telanjang.”
Artinya, kalau kamu berinvestasi tanpa pemahaman yang benar dan sekedar ikut-ikutan demi kejar cuan, akibat buruknya akan diterima saat pasar sudah mulai turun. Inilah pelajaran yang bisa diambil dari fenomena ikut-ikutan investasi yang suka terjadi.
Mengerti Dulu, Baru Investasi
Kalau sudah tahu bahayanya investasi sekedar ikut-ikutan, masih menganggap cara ini bisa diandalkan agar untung cepat?
Investasi yang baik bukan diukur dari seberapa cepat kamu menjadi kaya. Keuntungan yang baik adalah keuntungan yang wajar dengan risiko yang sesuai.
Agar investasi kamu mendapatkan keuntungan dan risiko seimbang, maka kamu harus paham dengan apa yang kamu beli. Ya, mungkin ini menjadi hambatan bagi pemula.
Namun, bukan berarti pemula tidak bisa mulai. Misalnya, kalau memang belum mengerti investasi saham langsung, kamu bisa membeli reksa dana saham lebih dahulu. Sebab, pada reksa dana sudah ada Manajer Investasi yang membantu investasi kamu.
Di reksa dana saham, kamu memang tidak berinvestasi saham secara langsung, tapi bisa merasakan seperti apa investasi di pasar saham itu. Ketika pengetahuan dan mental kamu sudah lebih siap, barulah kamu bisa berinvestasi secara langsung. Inilah jalan yang aman bagi pemula untuk mulai investasi.