Banyak orang merasa kesulitan untuk mengatur keuangan ketika memiliki penghasilan yang tidak tetap. Pengeluaran bisa berpotensi membengkak, tapi pemasukan masih naik-turun. Karena keadaan ini, kerap kali orang jadi tidak sempat untuk mengumpulkan dana darurat ataupun menabung karena harus memenuhi pengeluaran terlebih dulu.
Situasi ini pun bisa membuat orang jadi tidak tenang. Rasanya jadi cemas, bikin mood turun, dan tidak semangat. Apalagi kalau lagi banyak kebutuhannya, bisa jadi terus kepikiran, panik, dan bahkan tak jarang ada juga yang mengambil keputusan riskan di kondisi tersebut.
Salah satu cara mengatasi keadaan tersebut pastinya dengan pengelolaan keuangan yang baik. Tapi gimana sih caranya untuk bisa mengelola keuangan dengan baik biar pengeluaran dan pemasukan tetap seimbang? Berikut ini ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk mengatur finansial saat penghasilan tidak tetap. Yuk disimak!
Hitung Rata-rata Penghasilan
Buat yang memiliki penghasilan harian atau bulanan yang berbeda-beda, kamu bisa mulai dengan menghitung rata-rata penghasilanmu. Angka tersebut nantinya bisa menjadi dasar untuk menyesuaikan penghasilan dan pengeluaran. Misalnya, dari penghasilanmu dalam setahun terakhir, rata-rata penghasilannya adalah Rp3,5 juta per bulan. Dari situ, kamu bisa membaginya dengan persentase 80% pengeluaran dan 20% menabung atau disimpan untuk mengumpulkan dana darurat. Alokasi ini juga bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu, ya!
Buat Anggaran yang Detail
Kalau sudah tahu rata-rata penghasilan, sekarang saatnya kamu menyusun anggaran (budgeting) dengan detail. Ini supaya kamu benar-benar tahu untuk apa saja kamu mengeluarkan uang. Kamu bisa menulis hingga ke detail nama produk yang ingin kamu beli untuk memenuhi kebutuhan. Misalnya, mulai dari kebutuhan pangan seperti beras, telur, mi instan, hingga perhitungan bayar listrik, pulsa, dan kuota internet. Dengan begitu, kamu tidak akan ‘salah fokus’ saat bertransaksi atau berbelanja karena pengeluaran sudah direncanakan sebelumnya.
Mengurangi Pengeluaran yang Kurang Diperlukan
Kurangi pengeluaran yang tidak perlu dengan menggunakan skala prioritas. Kamu harus bisa membedakan mana yang menjadi kebutuhan dan keinginan. Prioritaskan pengeluaran yang menjadi kebutuhan kamu sehari-hari. Kamu bisa membuat daftar kebutuhan dan keinginan, lalu mengurutkannya berdasarkan nomor 1,2,3, dan seterusnya. Dari daftar tersebut akan terlihat mana yang harus kamu prioritaskan untuk masuk ke dalam pengeluaran dan juga disesuaikan dengan anggaran yang ada.
Manfaatkan Promo
Carilah berbagai info tentang promo yang bisa menguntungkanmu. Tapi ingat ya, pilih promonya yang menguntungkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja. Misalnya dengan mencari promo cashback atau diskon produk yang diberikan dari berbagai toko. Namun jangan sampai jadi boros karena tergoda dengan promo lain yang kurang terlalu penting. Selalu prioritaskan kebutuhanmu dan ikuti anggaran yang sudah kamu buat sebelumnya.
Menambah Sumber Penghasilan
Kamu bisa mencoba menambah sumber penghasilan lain dengan mencari pekerjaan sampingan atau side hustle. Kesempatannya pun semakin terbuka di internet, apalagi karena ada tren work from home (WFH) saat ini. Biar makin enjoy saat bekerja, kamu dapat mencoba mencari pekerjaan yang sesuai dengan hobimu juga. Contohnya, kamu hobi menulis, kamu bisa mencari project menulis atau menjadi penulis kontributor di blog yang berbayar. Sehingga side hustle tidak terlalu terasa seperti beban, tapi bisa kamu menjalaninya dengan semangat.
Menambah Passive Income
Jangan hanya kamu saja yang bekerja, tapi uang kamu juga harus bekerja. Kamu dapat melakukannya dengan berinvestasi. Tidak perlu dimulai dengan nominal yang besar, kok! Seperti investasi reksa dana yang bisa dimulai dengan minimum investasi Rp10 ribu saja. Memang kelihatannya sedikit, tapi ingat pepatah “sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”. Kalau kamu konsisten, pasti bisa jadi terus bertambah banyak. Jadi, coba sisihkan uang jajanmu untuk rutin menabung.
Kalau sudah paham tips ini, sekarang jadi gak bingung lagi kan caranya mengelola keuangan pas penghasilan tak pasti? Biar pondasi finansial kamu juga makin kuat, jangan lupa untuk menambah passive income dengan berinvestasi ya!
Kamu bisa mulai dengan berinvestasi reksa dana melalui Bibit. Sesuaikan investasi reksa dana kamu berdasarkan tujuan dengan fitur ‘Goal Setting’ yang ada di Bibit dan pilih jenis reksa dana yang sesuai dengan profil risikomu. Yang terpenting, kamu harus disiplin dalam menabung dan berinvestasi agar bisa mendapatkan keuntungan dan mencapai tujuanmu.