Nabung Rp100 Ribu di Reksa Dana dalam Setahun Pakai SIP (Systematic Investment Plan) Dapat Untung Berapa?

Sebagian besar kita tentu sudah tahu menabung itu penting. Meski begitu, tidak sedikit dari kita juga memahami bahwa konsisten dan disiplin menabung dengan menyisihkan sebagian uang itu sulit. Benar, kan? 

Terlebih saat mengetahui ada promo, diskon, atau melihat barang-barang favorit yang sudah lama didambakan. Uang pun akan keluar tanpa permisi dari dompet dan rekening tabungan. 

Namun, coba kamu pikirkan lagi. Bagaimana jika uang yang sering kita gunakan belanja itu ditabungkan secara rutin, minimal Rp100.00 tiap minggu selama satu tahun. Ya, seratus ribu! Jumlah uang yang bisa saja habis dalam sehari buat nongkrong bareng teman-teman. Nominal yang barangkali juga tak akan cukup untuk membeli sneaker bermerek. Lalu sekarang ditabung? Pastinya akan jauh lebih bermanfaat.

Nabung Rutin Reksa Dana Rp100.000 dengan Fitur SIP Bibit  

Menabung rutin dan konsisten dapat menyehatkan arus kas, menyiapkan dana darurat, menghadapi kebutuhan mendadak, dan menyiapkan masa depan. Menabung pada dasarnya memang hanya bersifat menambah aset, namun kamu juga bisa membuat tabungan kamu berfungsi sebagai mesin untuk melipatgandakan aset, salah satunya dengan reksa dana.

Contohnya, saat kamu rutin menabung di berbagai produk investasi termasuk reksa dana. Nabung di dalam salah satu produk investasi ini memungkinkan dana yang kita setorkan bukan saja terkumpul, tetapi juga berkembang. 

Contohnya, kamu menabung Rp100.000 tiap minggu selama satu tahun. Dalam penghitungan normal, kamu hanya akan mendapat Rp5.200.000, hasil dari Rp100.000 dikalikan 52 minggu. 

Akan tetapi, jika kamu menginvestasikannya ke produk reksa dana, misalnya di Bibit dengan memanfaatkan fitur Systematic Investment Plan atau SIP. Jumlah tersebut bakal bertambah karena potensi imbal hasil yang berasal dari efek compounding atau penumpukan. 

Ada baiknya, sebelum menyajikan simulasi nabung reksa dana Rp100.000 per minggu kita bahas dulu sekilas apa itu SIP. 

Systematic Investment Plan atau SIP adalah strategi yang menggabungkan antara the Power of Compounding dan Dollar Cost Averaging (DCA).  Strategi ini mengajak setiap investor menyetor uang ke reksa dana dalam jumlah yang sama, terjadwal, dan dalam horizon waktu yang sudah disesuaikan dengan tujuan (goals), secara autodebet. 

Bibit SIP Systematic Investment Plan

Dengan begitu, investor reksa dana bakal semakin disiplin, konsisten, dan mendapat  manfaat investasi jangka panjang yang berpotensi membuat dana berkembang secara eksponensial dari waktu ke waktu. Dan, kabar baiknya kini fitur SIP sudah tersedia di Bibit dan dapat kamu set pembelian reksa dana otomatis secara rutin dengan mengkoneksikan rekening bank ataupun e-wallet yang dimiliki. 

Sekarang, saatnya balik lagi ke simulasi nabung reksa dana Rp100.000 tiap minggu di berbagai tipe reksa dana. Yuk, langsung aja cek tabel berikut: 

Penjelasan sederhananya, saat kamu menginvestasikan Rp100.000 per minggu secara otomatis dengan SIP pada reksa dana saham di Bibit yang memiliki return 7.42% per tahun. Maka danamu selama setahun berpotensi tumbuh menjadi Rp5.585.840. Itu artinya kamu mendapat untung Rp385.840. Begitu pula ketika kamu menginvestasikan Rp100.000 ke reksa dana pasar uang dan obligasi uangmu juga akan berpotensi mengalami pertumbuhan, seperti tertera pada tabel di atas.

Yang perlu menjadi catatan, reksa dana obligasi dan saham lebih fluktuatif dibanding reksa dana pasar uang. Karena itu, risiko penurunan nilai reksa dana bisa saja terjadi pada keduanya yang berakibat pada berkurangnya modal investor dalam jangka pendek. Meski begitu, seiring berjalannya waktu penurunan itu akan naik kembali. Itulah mengapa reksa dana saham cocok untuk investasi jangka menengah dan panjang. 

Tips Konsisten Menabung

Tapi ‘kan menabung rutin itu tak semudah membalikkan telapak tangan? Tidak perlu khawatir, jika kamu konsisten dan punya “jurus” untuk menyiasatinya!

Cari “Celah” Pengeluaran

Untuk mengetahui berapa yang bisa ditabung dari penghasilan bulanan, bisa kamu mulai dengan mencari "celah" pengeluaran.  

Contoh, setiap bulan kamu menghabiskan 90% pendapatan bulanan buat memenuhi kebutuhan sehari-hari, bayar cicilan, memberi orang tua, dan kebutuhan lain. Artinya, sisa 10% nya bisa kamu tabungkan. 

Untuk mengetahui celah pengeluaran, bisa dengan mengevaluasi pengeluaran setiap bulan kemudian melakukan budgeting. Setelah mengetahui celah mana saja yang kurang penting, kamu bisa langsung menyiapkan anggaran menabung dari celah-celah itu saat mendapat penghasilan. Lakukan evaluasi ini dengan rutin agar kamu bisa meningkatkan jumlah tabungan rutin secara berkala. 

Jadikan “Nabung Rutin” sebagai Prioritas

Menabung tak memiliki kekurangan apapun. Menabung adalah aktivitas positif yang akan sangat bermanfaat bagi masa depan. Karena itu, mulai sekarang jadikan menabung sebagai salah satu prioritas. Caranya, saat mendapat penghasilan langsung sisihkan sejumlah dana untuk menabung. 

Ingat, menabung itu bukan mengalokasikan dana dari "uang sisa" pemenuhan kebutuhan, ya. Melainkan menyisihkan pendapatan untuk tujuan keuangan yang lebih besar.

Baca Juga: Investasi Reksa Dana Jangka Panjang untuk Raih Return Optimal

Pilih Aplikasi yang Tepat

Menabung rutin di produk reksa dana tidak akan berjalan lancar tanpa platform investasi online yang bikin nyaman dan memudahkan. Jadi, pilihlah aplikasi investasi reksa dana yang tepat seperti Bibit yang didukung oleh fitur Systematic Investment Plan. Dengan fitur ini, kamu dapat membeli reksa dana secara konsisten dan mengatur jumlah serta waktunya. Mudahnya lagi, kamu bisa nabung rutin secara autodebit dengan mengkoneksikan salah satu dari sumber dana ini, yaitu rekening Bank Jago, RDN Wallet, dan GoPay. 

Jadi uangmu akan diinvestasikan ke reksa dana pilihan sesuai dengan jumlah dan tanggal yang sudah kamu tentukan. Apakah itu mau nabung rutin reksa dana tiap hari, seminggu, minggu atau satu bulan, di Bibit semua bisa dilakukan dengan dukungan fitur SIP.