Bekerja dengan gaji atau penghasilan yang besar adalah impian hampir setiap orang. Banyak orang yang yang menganggap bahwa jika seseorang memiliki penghasilan atau gaji yang besar bisa mencapai target keuangan mereka dengan mudah.
Padahal hal tersebut tidak sepenuhnya benar lho. Dengan penghasilan berapapun, kamu bisa mencapai target keuangan dengan cara konsisten untuk mengalokasikan gajimu. Apa itu strategi alokasi gaji?
Strategi alokasi gaji merupakan strategi dimana kamu mengalokasikan uang dari penghasilanmu untuk merancang pengeluaran. Dengan menerapkan strategi alokasi yang sesuai akan membantu kamu untuk disiplin, konsisten dan tentunya dapat membantu kamu untuk mencapai target keuanganmu di masa depan.
Ada beberapa strategi alokasi yang bisa kamu terapkan, simak penjelasannya berikut ini!
1. Strategi Alokasi Gaji 50-30-20
Untuk strategi alokasi yang pertama kamu bisa menerapkan alokasi gaji yang sederhana yaitu 50-30-20. Dengan alokasi gaji 50-30-20, kamu akan membagi pengeluaranmu menjadi tiga kategori, yaitu:
50% untuk Kebutuhan (needs). Contoh: biaya transportasi, makan, internet, beban utilitas listrik dan air, dan lainnya.
30% untuk Keinginan (lifestyle). Contoh: shopping, hobi, liburan, nongkrong dengan teman, dan langganan layanan streaming, dan lainnya..
20% untuk Tujuan Keuangan (savings). Contoh: dana darurat, dana pensiun, investasi emasi dan lainnya.
2. Strategi Alokasi Gaji 25-25-25-25
Sedikit berbeda dengan strategi yang sebelumnya, dengan alokasi gaji 25-25-25-25 kamu akan membagi pengeluaranmu menjadi empat kategori, yaitu:
25% untuk kebutuhan tempat tinggal (membayar kebutuhan tempat tinggal seperti kost atau cicilan rumah)
25% untuk kebutuhan pribadi (membayar kebutuhan pribadimu seperti makan, transportasi, hiburan, utilitas dll)
25% untuk keluarga (memberikan uang bulanan untuk orang tua, adik, dan lainnya)
25% investasi dan menabung (investasi atau menabung seperti menabung untuk dana darurat, investasi saham, investasi emas, dan lainnya)
3. Strategi Alokasi Gaji 40- 30- 20- 10
Pada strategi alokasi gaji 40-30-20-10 kamu akan membagi pengeluaranmu menjadi empat kategori, yaitu:
40% untuk kebutuhan biaya hidup (membayar kebutuhan biaya hidup seperti makan, internet, utilitas listrik dan air, dan lainnya)
30% untuk cicilan produktif (membayar pembelian aset yang bersifat produktif seperti cicilan rumah, cicilan barang untuk menunjang pekerjaan seperti laptop, dan lainnya)
20% untuk investasi (investasi, seperti asuransi, menabung, reksa dana, dana darurat, dan lainnya)
10% untuk charity (berbuat kebaikan dan amal, seperti memberikan donasi tempat ibadah, berbagi kepada orang yang membutuhkan, dan lainnya)
Dari berbagai strategi diatas kamu bisa menemukan seni dalam personal finance. Karena sifatnya yang personal, maka setiap orang memiliki strategi dan caranya masing-masing dalam mengatur keuangannya.
Yang terpenting adalah cara atau strategi tersebut cocok dan dapat membantu mewujudkan tujuan keuanganmu. Capai target keuanganmu dengan strategi alokasi gaji yang paling sesuai dengan dirimu, tetap konsisten dan semangat untuk mencapainya!
Writer: Shiao Ching
Editor: Agnes Savithri