Apa Itu Exit Load dalam Investasi Reksa Dana?

Saat berinvestasi reksa dana, ada beberapa ketentuan yang harus kamu pahami sebelumnya. Salah satunya adalah exit load. Secara sederhana, exit load adalah biaya yang dikenakan oleh Manajer Investasi (MI) untuk penjualan unit reksa dana dalam waktu tertentu. Bisa disebut juga sebagai penalti karena menjual unit di bawah waktu yang sudah ditentukan. Jadi aturan exit load ini memang ditetapkan oleh masing-masing MI.

Namun, tidak semua produk reksa dana menggunakan skema exit load. Di aplikasi Bibit, hanya ada 3 produk yang dikenakan exit load yaitu sebagai berikut:

Dari tabel di atas, kita bisa melihat ada jangka waktu beserta persentase biaya exit load yang berbeda-beda. Misalnya kalau kamu membeli reksa dana di Danamas Stabil dan kamu menjualnya dalam kurun waktu kurang dari 3 bulan semenjak unit pembelian kamu masuk, kamu akan dikenakan biaya exit load sebesar 0,50%.

Perbedaan waktu dan persentase ini juga sudah ditentukan oleh MI sendiri. Kamu pun dapat mengecek rincian kebijakan exit load melalui prospektus produk reksa dana yang ada di aplikasi Bibit.

Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui secara detail tentang ketentuan exit load pada produk reksa dana pilihanmu. Kalau sudah tahu jangka waktunya dalam ketentuan exit load, kamu akan lebih paham kapan waktu yang aman untuk menjual unit reksa dana tanpa takut dibebankan exit load.

Contoh:

Jika jangka waktu sesuai ketentuan exit load adalah 1 tahun, maka akan lebih baik kalau kamu menjual unit reksa dana setelah 1 tahun sejak unit pembelian kamu masuk agar tidak dikenakan biaya exit load saat menjual.

Hal lain yang perlu kamu perhatikan selain exit load adalah biaya transfer antar bank saat kamu menjual reksa dana. Ini tidak termasuk dalam fee exit load, ya! Jika kamu tidak ingin dikenakan biaya transfer antar bank, maka pastikan bank penampung dan akun bank yang terdaftar di aplikasi Bibit kamu adalah bank yang sama.

Gimana, sudah paham kan dengan istilah exit load dalam berinvestasi reksa dana? Semoga penjelasan ini bisa membantu untuk menjadi bahan pertimbangan kamu dalam memilih reksa dana ya! Ingat, yang paling penting sesuaikan investasimu dengan tujuan, profil risiko, dan budget yang kamu miliki. 

Simak yuk cara menghitung Exit Load di sini!