Jika kamu berinvestasi dalam produk reksa dana, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah ketentuan exit load. Simpelnya, exit load dalam reksa dana adalah biaya yang dikenakan oleh Manajer Investasi (MI) saat kamu menjual reksa dana dalam waktu atau periode tertentu. Yuk, cari tahu bagaimana cara hitung exit load dalam artikel ini.
Ada 3 produk reksa dana yang mengenakan exit load di aplikasi Bibit, yaitu Danamas Stabil, Simas Saham Unggulan, dan Simas Syariah Unggulan. Tiap produk memiliki batas periode waktu yang berbeda saat mengenakan exit load. Jumlah unit reksa dana yang dikenakan exit load berasal dari persentase yang sudah ditentukan dan dikalikan dengan jumlah unit yang akan dijual. Detail persentase bisa dilihat dalam tabel berikut ini.
Kamu harus teliti dalam melihat ketentuan jangka waktu agar tidak dikenakan exit load. Biar lebih aman dengan perhitungan waktu ini, Sebaiknya kamu memberi jeda waktu tambahan setidaknya 3 hari dari jangka waktu yang sudah ditentukan.
Misalnya nih, pembelian unit Reksa Dana Danamas Stabil selesai pada 5 Januari 2022. Periode waktu bebas exit load pada produk reksa dana ini adalah 3 bulan, yaitu pada 5 April 2022. Lalu ditambah jeda waktu 3 hari, jadi pada tanggal 8 April 2022 kamu bisa menjual reksa dana tersebut tanpa perlu dikenakan exit load.
Tapi jika kamu ingin menjual produk reksa dana tersebut di bawah batas waktu yang ditentukan, pahami cara perhitungan exit load, ya! Di sini, ada metode perhitungan First In First Out (FIFO), jadi unit reksa dana yang dibeli pertama kali akan menjadi unit pertama juga yang akan dijual. Sebaliknya, unit yang paling terakhir masuk dari pembelian akan dijual paling terakhir juga.
Simak Contoh Berikut Ini Yuk!
Ayo, langsung kita praktikan dalam perhitungan seperti contoh ini: Bianca melakukan transaksi pembelian Reksa Dana Danamas Stabil yang pertama selesai pada 5 Januari 2022 dengan rincian pembelian Rp 10.000.000,- dan Net Asset Value (NAV) atau harga per unit adalah Rp 4.000, sehingga Bianca mendapatkan 2.500 unit (Rp10.000.0000 ÷ Rp 4.000).
Lalu Bianca melanjutkan nabung rutin di bulan selanjutnya dengan membeli lagi reksa dana yang sama dengan nominal Rp 10.000.000 dan pembelian selesai pada 5 Februari 2022. Dengan NAV sebesar Rp 5.000, maka Bianca mendapatkan 2.000 unit pada pembelian ini (Rp 10.000.000 ÷ Rp 5.000). Jadi total unit yang Bianca miliki dari pembelian pertama (Januari) dan kedua (Februari) adalah 4.500 unit.
Selanjutnya karena ada kebutuhan, Bianca ingin mencairkan reksa dana ini pada 8 April 2022. Bianca memutuskan untuk mencairkan sebanyak 3.500 unit. Jadi dengan metode FIFO dan aturan persentase exit load seperti yang tertulis dalam tabel di atas, cara hitungnya adalah sebagai berikut:
2.500 unit pada pembelian Januari 2022 = 2.500 x 0,00% = 0 unit yang dikenakan exit load (karena sudah lebih dari 3 bulan sejak pembelian selesai).
1.000 unit pada pembelian Februari 2022 = 1.000 x 0,50%** = 5 unit yang dikenakan exit load (karena masih di bawah 3 bulan sejak pembelian selesai).
**persentase exit load Danamas Stabil
Total biaya exit load yang dikenakan kepada Bianca adalah jumlah unit yang dikenakan exit load dikalikan dengan harga NAV. pada hari penjualan sesuai dengan cut-off time. Contohnya harga NAV pada 8 April 2022 dalam case ini adalah Rp 5.500,-. Maka berdasarkan perhitungan di atas, exit load yang dikenakan adalah 5 unit x Rp 5.500 = Rp 25.000.
Nantinya, exit load akan dipotong dari jumlah unit yang dicairkan. Jadi berdasarkan case Bianca di atas, dengan NAV Rp5.500,- dan 3.500 unit yang dicairkan, maka Bianca mendapatkan Rp 19.250.000,- (Rp 5.500 x 3.500) jika tidak ada exit load. Namun karena dikenakan exit load sebesar Rp 25.000,-, total dana yang diterima Bianca menjadi Rp 19.225.000,-
Perlu diketahui juga, khusus cut-off time dari ketiga produk reksa dana yang dikelola Sinarmas Asset Management ini adalah 11.30 WIB. Misalnya kamu menjual sebelum cut off time, yaitu pada pukul 10.00 WIB, maka kamu akan mendapatkan harga NAV tepat di tanggal 8 April 2022. Namun jika kamu menjual di tanggal 8 April 2022 pada pukul 13.30 WIB, maka kamu akan mendapatkan NAV di hari selanjutnya (9 April 2022).
Itulah cara menghitung exit load di reksa dana. Semoga apa yang dijelaskan bisa membantu kamu jadi lebih paham, ya! Yang terpenting, sesuaikan pilihan produk reksa dana kamu dengan tujuan keuangan yang sudah ditetapkan agar bisa mewujudkan impianmu.