Bank Rakyat Indonesia ($BBRI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp60,1 T pada 2023, tumbuh +17,5% YoY. Capaian ini sedikit di atas ekspektasi konsensus (102%) yang memperkirakan laba bersih 2023 di level Rp59 T. Laba bersih BBRI didorong pertumbuhan Net Interest Income (NII) sebesar +8,5% YoY menjadi Rp135 T dan juga pendapatan operasional lainnya yang meningkat +17,3% YoY menjadi Rp48 T. Sementara itu, beban provisi naik +10% YoY menjadi Rp30 T, berbanding terbalik dari tren penurunan beban provisi yang dicatatkan bank besar lain seperti Bank Central Asia ($BBCA) dan Bank Negara Indonesia ($BBNI).
Pada 4Q23, laba bersih BBRI tercatat sebesar Rp16 T, tumbuh +10,5% QoQ. Meskipun NII turun -4,7% QoQ, kenaikan laba bersih didorong penurunan beban provisi yang turun lebih dalam sebesar -27% QoQ.
Dari segi operasional, kredit disalurkan BBRI tumbuh sebesar +11,2% YoY menjadi Rp1.266 T, sejalan dengan guidance manajemen di level +10—12%. Dana pihak ketiga (DPK) meningkat +3,9% YoY menjadi Rp1.358 T, sementara Loan-to-Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 84,2% (vs. FY22: 78,8%). Pertumbuhan DPK didorong oleh peningkatan CASA sebesar +0,2% YoY dan pertumbuhan deposito sebesar +11,2% YoY, sehingga CASA Ratio tercatat turun menjadi 64,3% (vs. FY22: 66,7%).
Stockbit Commentary
Performa BBRI pada 2023 kami nilai positif karena capaian laba bersih melampaui ekspektasi konsensus dan pertumbuhan kredit sejalan dengan guidance manajemen. Kami melihat pertumbuhan NII terhambat akibat lonjakan beban bunga sebesar +61% YoY, didorong oleh peningkatan cost of fund ke level 3% (vs. FY22: 2%) sehingga menutup kenaikan pendapatan bunga sebesar +18%. Meski demikian, NIM naik tipis menjadi 7,95% (vs. FY22: 7,85%).
Ke depannya, kami melihat bahwa potensi penurunan suku bunga pada 2024 dapat menjadi sentimen positif untuk menurunkan beban bunga. Selain itu, masih terdapat potensi pertumbuhan kredit hingga double digit, sejalan dengan guidance manajemen yang menargetkan pertumbuhan kredit sebesar +11—12% pada 2024 dan target pertumbuhan kredit industri perbankan dari Bank Indonesia di kisaran +10—12% pada 2024.
Cek key information lain dari BBRI dengan Key Stats dari Bibit. Data real-time dan lengkap hanya dalam satu genggaman.
Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu. Always do your own research!