Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa (cadev) Indonesia sebesar US$140,3 miliar pada Februari 2023. Jumlah ini naik dari bulan sebelumnya yang sebesar US$139,4 miliar.
Berdasarkan laman resmi BI, kenaikan cadev RI didorong oleh penerimaan pajak dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah. Sementara, posisi cadev tersebut setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Posisi cadev itu juga berada di atas kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Dengan demikian, BI menilai cadev RI mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
🇮🇩 Kabar Indonesia Lain yang Perlu Kamu Simak Pekan Ini:
1. Pemerintah memberikan insentif berupa pengurangan pajak penghasilan (PPh) badan sebesar 100% bagi perusahaan sektor infrastruktur dan layanan umum yang beroperasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Kebijakan ini tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara.
2. Pemerintah membebaskan PPh Pasal 21 bagi pegawai swasta yang bekerja di IKN. Hal ini tertuang dalam PP Nomor 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara.
3. Pemerintah akan memberikan subsidi kendaraan listrik sebesar Rp7 juta mulai 20 Maret 2023. Subsidi tersebut ditujukan untuk 200 ribu unit pembelian motor listrik baru dan 50 ribu unit motor konversi.
🌍Kabar Luar Negeri Pekan Ini:
1. Bank Dunia mengatakan gempa dahsyat di Turki bulan lalu menimbulkan kerugian hingga US$34 miliar. Gempa itu menewaskan 45 ribu orang dan mengakibatkan jutaan orang di Turki kehilangan tempat tinggal.
2. China menargetkan pertumbuhan ekonomi 5% pada 2023. Target ini sudah mempertimbangkan upaya pemerintah dalam menghidupkan kembali ekonomi negara itu setelah dihantam pandemi covid-19.
3. Inflasi China tercatat 1% YoY per Februari 2023. Realisasi tersebut turun dari posisi bulan sebelumnya yang sebesar 2,1% YoY.
Summary:
BI menilai posisi cadev RI periode Februari 2023 mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Sementara, BI memproyeksi cadev RI tetap memadai. Hal ini didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan di dalam negeri.
Melihat prospek ekonomi RI yang dinilai cerah, ada baiknya kamu memanfaatkan hal ini untuk menambah portofolio dengan membeli reksa dana di Bibit.
Ada beragam pilihan, mulai dari Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Obligasi, dan Reksa Dana Saham. Kamu bisa pilih sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuanganmu!
Writer: Tim CRM