Bibit Weekly 19 Maret 2022: Kiat untuk Capai Financial Freedom

Dalam 2 minggu terakhir, kita sudah memahami tentang apa itu financial freedom dan cara hitung dana yang perlu dikumpulkan. Tapi belum cukup sampai situ saja. Ini 3 hal penting yang harus kamu lakukan untuk bisa mencapai financial freedom. Let’s get started! 🏁

Catat Pengeluaran Secara Detail πŸ“

Catatlah setiap pengeluaranmu dengan detail sehingga kamu bisa mengetahui biaya yang diperlukan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Dana ini bisa menjadi dasar perhitunganmu untuk tahu berapa yang kamu butuhkan agar bisa mencapai financial freedom seperti yang kita bahas pada minggu lalu. πŸ™†β€β™€οΈ

Selain itu, dengan mencatat setiap pengeluaran, kamu akan lebih paham dengan situasi keuanganmu dan tahu bagaimana kamu mengatur keuangan selama ini. Dari situ akan terlihat juga, apakah kamu memiliki pengeluaran yang sebenarnya kurang diperlukan. Misalnya, berdasarkan pencatatan, ternyata pengeluaran untuk jajan kopi atau online shopping terlalu banyak dan membuatmu boros. Jadi ke depannya, kamu bisa mencoba mengurangi pengeluaran konsumtif sehingga bisa lebih berhemat. 🀩

Menambah Active Income πŸ’ͺ

Active income artinya penghasilan yang kamu peroleh dari pekerjaan yang kamu lakukan. Makin besar active income yang kamu punya, maka semakin besar jumlah dana yang bisa kamu alokasikan untuk diinvestasikan. Selain mendapatkan penghasilan dari pekerjaan utama, kamu juga bisa mendapatkan tambahan active income dari pekerjaan sampingan. Apalagi sekarang semakin banyak peluang pekerjaan sampingan di era yang serba online ini, seperti pasang iklan di blog, jadi penerjemah, hingga bikin usaha dropship dari online shop.

Contohnya, Arya adalah guru Bahasa Inggris di sekolah dasar. Setelah cari info di internet, Arya mendapatkan tawaran menjadi freelancer sebagai penerjemah konten website. Jadi dari pagi sampai siang, Arya bekerja sebagai guru dan sore hari bekerja sebagai penerjemah. Lumayan banget kan untuk memperbesar penghasilan? πŸ˜‰

Investasi πŸ’°

Investasi layaknya kendaraan untuk mencapai tujuan keuanganmu. Begitu juga jika kamu ingin mencapai financial freedom, maka kamu harus berinvestasi. Dengan investasi, kamu bisa mendapatkan keuntungan dari potensi imbal hasil (return). Return inilah yang akan membuat nilai uangmu berkembang sehingga lebih cepat untuk mencapai financial freedom. 

Biar lebih kebayang, yuk coba kita lihat perbandingan nabung biasa dengan investasi di 3 jenis reksa dana yaitu: Reksa Dana Pasar Uang (RDPU), Reksa Dana Obligasi (RDO), dan Reksa Dana Saham (RDS). Misalnya target dana yang ingin dikumpulkan untuk financial freedom adalah Rp 2,4 miliar dengan jangka waktu 20 tahun. Maka jumlah dana yang dikumpulkan tiap bulannya adalah sebagai berikut: 

*disclaimer: asumsi return per tahun berdasarkan data masa lalu, tidak mencerminkan hasil di masa mendatang.

Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa dengan berinvestasi di reksa dana, modal yang dialokasikan tiap bulan lebih kecil karena adanya return dari investasi. Namun perlu diingat bahwa semakin tinggi return yang diharapkan, biasanya makin tinggi juga risikonya. That’s why, penting juga untuk memperhatikan profil risiko saat memilih jenis investasi. Satu catatan lagi nih, tabel di atas mengesampingkan inflasi. Jadi kalau memperhitungkan inflasi, tentunya kamu membutuhkan modal yang lebih besar lagi. 

Kesimpulan

Mencapai financial freedom bukanlah hal yang mudah dan instan. Yes, it takes time! Tapi jangan pesimis dulu, ya!😎 Yang penting, kita harus tetap produktif dan juga membuat uang kita bekerja melalui investasi. Dua kombinasi inilah yang bisa membantu kita untuk sampai ke financial freedom. Kalau hanya dijalani salah satunya saja, tentu akan semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan kita. πŸƒβ€β™€οΈ

Selain itu, mengatur keuangan juga nggak kalah penting! Ini agar arus kas (cashflow) bisa terkendali dan kamu bisa terus disiplin untuk berinvestasi. Supaya makin terarah dan fokus dengan tujuan investasi, kamu bisa mencoba fitur Goal Setting di aplikasi Bibit. Fitur ini bisa bantu membuat tujuan keuangan, menentukan target waktu, hingga menentukan budget yang perlu dikumpulkan tiap bulannya. Jadi tunggu apa lagi? Yuk buat tujuan investasi financial freedom!


Kabar Indonesia

  • Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed menaikkan suku bunga hingga 25 basis poin pada Kamis (17/3) dini hari. Dengan demikian, tingkat dana federal sekarang berada di 0,25% hingga 0,5%. Kenaikan suku bunga tersebut merupakan yang pertama kalinya terjadi sejak 2018 karena inflasi AS yang mulai bergejolak.

  • Bank Indonesia mempertahankan tingkat suku bunga acuan (7 Days Reverse Repo Rate/BI 7DRR) sebesar 3,5% pada Maret 2022. Sementara itu, tingkat suku bunga deposit facility dan bunga lending facility masing-masing tetap 2,75% dan 4,25%. BI pun memproyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini di kisaran 4,7%-5,5%. Angka yang sama seperti prediksi awal.

  • Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkap ada 47 proyek investasi yang tersebar di Tanah Air dengan perkiraan nilai mencapai Rp155,12 triliun. Dia mengungkap proyek ini bisa menjadi peluang bagi para pelaku usaha untuk menanamkan modalnya.

Poin Penting

Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan demi menjaga stabilitas perekonomian dalam negeri di tengah konflik global. Di sisi lain, BI mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,7%-5,5% karena melihat pemulihan ekonomi dalam negeri yang berjalan semakin positif. Dari segi investasi pun, Indonesia memiliki 47 proyek yang bisa mengundang investor masuk dan memperkuat perekonomian dalam negeri. Berkaca dari indikator-indikator tersebut, kamu tak perlu khawatir dengan investasi yang kamu miliki karena kondisi perekonomian yang tetap terjaga. Terus menabung reksa dana di Bibit ya! πŸ˜‰


Bibit Academy: Kelas Kiat Memilih Produk Reksa Dana

Apa Yang akan Kamu Pelajari?😎

  • Jenis Reksa Dana dan ketentuannya

  • Langkah memilih produk Reksa Dana

  • Mengenal Fund Fact Sheet

  • Mindset penting dalam berinvestasi

β€œInvest for the long haul. Don’t get too greedy and don’t get too scared.”
— Shelby M.C. Davis