BMRI: Laba Bersih FY23 Rp55 T (+34%), Melampaui Ekspektasi dan All Time High

Bank Mandiri ($BMRI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp55,1 T pada 2023, tumbuh +33,7% YoY. Capaian ini di atas ekspektasi konsensus (107,4%) yang memperkirakan laba bersih 2023 di level Rp51,3 T. Pertumbuhan laba bersih BMRI didorong pertumbuhan Net Interest Income (NII) sebesar +9,1% YoY menjadi Rp96 T. Sementara itu, beban provisi turun -37,1% YoY menjadi Rp10 T, sejalan dengan tren penurunan beban provisi yang dicatatkan bank besar lain seperti Bank Central Asia ($BBCA) dan Bank Negara Indonesia ($BBNI).

Pada 4Q23, laba bersih BMRI tercatat sebesar Rp16 T, tumbuh +15,6% QoQ. Meskipun NII turun -2,2% QoQ, kenaikan laba bersih didorong pendapatan non-bunga yang tumbuh +48% QoQ dan penurunan beban provisi sebesar -34,1% QoQ.

Dari segi operasional, kredit disalurkan BMRI tumbuh sebesar +16,3% YoY menjadi Rp1.398 T, di atas guidance manajemen di level +10—12%. Dana pihak ketiga (DPK) meningkat +5,8% YoY menjadi Rp1.577 T, sementara Loan-to-Deposit Ratio (LDR) bank only tercatat naik ke level 85,8% (vs. FY22: 78%). Pertumbuhan DPK didorong oleh peningkatan CASA sebesar +7% YoY dan pertumbuhan deposito sebesar +2,3% YoY, sehingga CASA Ratio tercatat naik menjadi 74,3% (vs. FY22: 73,4%).

Stockbit Commentary

Performa BMRI pada 2023 kami nilai positif karena capaian laba bersih jauh melampaui ekspektasi konsensus dan pertumbuhan kredit jauh di atas guidance manajemen. Dibandingkan big banks lainnya, BMRI menjadi bank dengan pertumbuhan DPK yang didorong peningkatan CASA, yang kami nilai positif karena meningkatkan CASA Ratio. Di sisi lain, kami melihat pertumbuhan NII terhambat akibat lonjakan beban bunga sebesar +50% YoY, didorong oleh peningkatan cost of fund ke level 1,9% (vs. FY22: 1,4%) sehingga menutup kenaikan pendapatan bunga sebesar +18%. Meski demikian, NIM naik tipis menjadi 5,48% (vs. FY22: 5,47%).

Ke depannya, kami melihat bahwa potensi penurunan suku bunga pada 2024 dapat menjadi sentimen positif untuk menurunkan beban bunga. Selain itu, masih terdapat potensi pertumbuhan kredit hingga double digit, sejalan dengan guidance manajemen yang menargetkan pertumbuhan kredit sebesar +13—15% pada 2024 dan target pertumbuhan kredit industri perbankan dari Bank Indonesia di kisaran +10—12% pada 2024. Target pertumbuhan kredit 2024 dari manajemen BMRI menjadi yang tertinggi dibandingkan Big 4 Banks lainnya.

Cek key information lain dari BMRI dengan Key Stats dari Bibit. Data real-time dan lengkap hanya dalam satu genggaman.

Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu. Always do your own research!