Setelah ST014, pemerintah akan menerbitkan SBN terbaru yaitu Sukuk Ritel seri SR022 yang bisa kamu beli di Bibit mulai 16 Mei hingga 18 Juni 2025. ST014 dan SR022 merupakan jenis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang artinya dikelola secara syariah dan diawasi oleh Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Sama-sama merupakan aset investasi syariah dan dijamin negara, lalu apa perbedaan dari Sukuk Tabungan ST014 dengan Sukuk Ritel SR022 yang akan terbit nanti?
Perbedaan Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan
Ada 3 perbedaan utama dari Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan
Jenis Imbal Hasil
imbal hasil dari Sukuk Ritel bersifat fixed rate, artinya imbal hasil tetap stabil hingga jatuh tempo dan tidak akan turun. Sedangkan Sukuk Tabungan memiliki imbal hasil bersifat floating with floor, sehingga imbal hasil akan naik jika suku bunga acuan (BI Rate) naik. Namun imbal hasil ST tidak akan turun dari imbal hasil minimum yang sudah ditentukan.
Jangka Waktu
Berdasarkan historis penerbitan, Sukuk Ritel biasanya ditawarkan dengan tenor 3 tahun dan 5 tahun. Di sisi lain, Sukuk Tabungan ditawarkan dengan tenor 2 tahun dan 4 tahun.
Diperjualbelikan di Pasar Sekunder
Sukuk Ritel bisa diperjualbelikan di pasar sekunder sebelum jatuh tempo. Namun perlu diingat jika dijual sebelum jatuh tempo, maka akan mengikuti ketersediaan pembeli di pasar sekunder. Jadi harga jual SR mengikuti harga market, bisa naik atau turun.
Sedangkan Sukuk Tabungan tidak bisa dijual sebelum jatuh tempo. Hanya saja, ada periode Early Redemption di mana investor bisa mencairkan dana maksimal 50% dari nilai pokok investasinya.
Berikut ini tabel ringkasan perbedaan Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan.
Keuntungan Investasi di SR022
100% aman: pembayaran kupon hingga pengembalian pokok investasi saat jatuh tempo dijamin negara melalui undang-undang.
Rendah risiko.
Dikelola secara syariah: bebas riba dan diawasi oleh Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI).
Ada pilihan tenor: 3 tahun & 5 tahun. Bisa disesuaikan dengan tujuan keuangan jangka menengah hingga panjang.
Imbal hasil tetap (kupon Fixed Rate), stabil di tengah ketidakpastian ekonomi.
Imbal hasil (kupon) diterima setiap bulan, menjadi sumber passive income bulanan yang pasti.
Imbal hasil lebih tinggi dari rata-rata bunga deposito BUMN.
Pajak SR022 lebih rendah daripada deposito (deposito 20%, SBN 10%).
Tradeable alias bisa dijual di pasar sekunder sebelum jatuh tempo. Namun perlu diingat, jika menjual SR022 sebelum jatuh tempo, maka akan mengikuti ketersediaan pembeli di pasar sekunder sehingga harga jualnya juga mengikuti harga market (bisa naik atau turun).
Kenapa Pilih Bibit untuk Beli SR022 di Masa Penawaran?
✅Mudah, Praktis, Tersedia 24/7
Beli SR022 di Bibit secara online lewat smartphone kapan saja termasuk hari libur. Beli SBN lebih praktis dengan RDN Wallet tanpa perlu pindah aplikasi ataupun ke ATM.
✅Tanpa Biaya Tambahan
Tidak ada biaya tambahan apapun (biasanya ada biaya custodian fee jika beli SR022 lewat Bank).
✅Ada Special Cashback dari Bibit
Nikmati cashback khusus dari Bibit agar investasi jadi lebih cuan.
✅Pencairan Kupon Bulanan Langsung ke RDN Wallet
Makin mudah untuk reinvestasi ke reksa dana atau aset investasi lainnya biar makin cuan!
Bibit Raih Penghargaan dari Kementerian Keuangan
Sepanjang 2022 - 2024 Bibit meraih penghargaan Mitra Distribusi Terbaik untuk penjualan SBN & SBSN, Bibit telah raih 6 penghargaan sekaligus dari Kementerian Keuangan Indonesia.