Jika flashback ke masa 20 tahun yang lalu, membeli semangkuk bubur di pedagang kaki lima hanya Rp1 ribu saja. Tetapi jika dibandingkan dengan harga semangkuk bubur pada hari ini, mungkin bisa mencapai Rp10 ribu hingga Rp15 ribu per mangkuk.
Hal tersebut jika dalam istilah ekonomi disebut sebagai inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa yang terus meningkat. Sebelum kita akan membahas lebih lanjut, Mari kita perhatikan beberapa contoh gambar yang menggambarkan inflasi di bawah ini!👇
Setelah melihat gambar di atas, kamu akan lebih sadar bahwa harga barang dan jasa terus naik setiap tahunnya. Mari kita lihat data inflasi aktual sepanjang 5 tahun terakhir pada gambar berikut ini
Gambar di atas adalah tingkat inflasi selama 5 tahun terakhir, dengan rata-rata inflasi di Indonesia adalah 2,60% per tahun. Di sini, semakin jelas terlihat bahwa kenaikan harga (inflasi) memang benar terjadi, misalnya mie instan, minyak goreng yang terus meningkat. Itulah sebabnya kita perlu menabung dan mengumpulkan uang agar tetap bisa memenuhi kebutuhan di masa depan meskipun ada kenaikan harga.
Investasi bisa menjadi salah satu cara untuk melawan inflasi. Karena dengan berinvestasi, kamu berpotensi mendapatkan imbal hasil sehingga bisa membuat uangmu menjadi berkembang. Salah satu contohnya adalah berinvestasi di instrumen reksa dana. Mari kita lihat jika kamu menabung di salah satu produk reksa dana pasar uang (RDPU) sebesar Rp1 juta setiap bulannya di Bibit selama 5 tahun.
Supaya lebih ada gambaran, coba kita bandingkan hasil menabung biasa dengan menabung reksa dana di Bibit pada gambar di bawah ini!
Gambar di atas merupakan perbandingan ketika kamu menabung biasa di rekening bank dengan menabung rutin reksa dana selama 5 tahun. Ketika kamu hanya menabung biasa, total tabunganmu selama 5 tahun sebesar Rp60 juta. Tetapi ketika kamu menabung di reksa dana, total tabunganmu akan menjadi Rp69.186.095, atau Rp 60 juta dari tabungan awalmu ditambah dengan jumlah imbal hasil sebesar 15.31% atau sebesar Rp9.186.095.
Itu adalah perhitungan singkat ketika kamu menabung reksa dana dalam jangka waktu 5 tahun. Tetapi jika kamu menabung reksa dana selama 20 tahun, kamu berpeluang untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih besar dibandingkan dengan hanya dalam jangka waktu 5 tahun.
Dengan investasi, kamu bisa berteman dengan waktu untuk mengembangkan nilai uangmu di masa depan. Bisa kamu bayangkan jika kamu hanya melakukan nabung biasa, sedangkan harga barang-barang dan jasa yang terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Maka tabunganmu hanya akan tergerus inflasi saja. Maka dari itu, yuk lawan inflasi dengan investasi! Investasi dengan nabung reksa dana di Bibit, ya!