Infrastruktur seperti jalan tol, jembatan dan rel kereta merupakan sesuatu yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Selain untuk pertumbuhan ekonomi, dengan adanya beberapa pembangunan infrastruktur tadi, kegiatan mudik pun akan berjalan lebih lancar dan cepat dalam perjalanan menuju tujuan.
Namun untuk mengerjakan proyek infrastruktur tersebut, pemerintah membutuhkan anggaran yang sangat besar. Dari sinilah kemudian pemerintah meluncurkan Sukuk Ritel 016 sebagai salah satu produk Surat Berharga Negara (SBN) untuk membiayai APBN. Lalu apa saja proyek infrastruktur yang didanai sukuk ritel 016 tersebut? Berikut ulasannya!
Project Financing Sukuk
Seperti kita pahami bersama aktivitas mudik sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia jelang lebaran seperti yang sebentar lagi akan berlangsung. Maka dari itu infrastruktur untuk mendukung kelancaran mudik sangat penting untuk diwujudkan. Dari sini pemerintah kemudian menggalakkan pembangunan atau proyek infrastruktur di beberapa wilayah guna mendukung kelancaran transportasi mudik tahun 2022.
Dari adanya pendanaan sukuk ritel 016 yang baru saja diluncurkan pemerintah mulai 25 Februari hingga 17 Maret 2022 nanti maka proyek pun bisa terus berjalan. Proyek infrastruktur yang menggunakan pembiayaan sukuk sendiri kemudian disebut dengan project financing sukuk. Nah berikut daftar project financing sukuk yang digunakan untuk mendanai proyek infrastruktur mudik 2022 :
1. Pembangunan Tol Solo-Ngawi Seksi I-Colomadu Karanganyar, Jawa Tengah. Dari Sukuk Negara 2017-2018
2. Pembangunan Ramp on/off Flyover Amplas Medan. Dari sukuk negara 2016
3. Pembangunan Jalur KA Double Track Selatan Jawa Cirebon-Kroya-Solo-Madiun-Jombang. Dari Sukuk Negara 2013-2019
4. Jembatan Youtefa (Holtekamp) - Papua
5. Jembatan Musi 4 Palembang
6. Double-Double Track KA Manggarai, Cikarang
7. Terowongan KA Notog - Banyumas
Baca juga : Bagaimana Hukum Sukuk Ritel Dalam Islam?
Kontribusi Sukuk Ritel dalam Pembangunan Nasional
Perlu diketahui juga bahwa sukuk ritel 016 juga akan digunakan untuk membiayai beberapa proyek lain yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Sementara itu total pendanaan proyek infrastruktur transportasi oleh project financing sukuk selama periode 2013 hingga 2022 tercatat sebesar Rp 52,23 Triliun dari 130 proyek. Sedangkan untuk pembiayaan infrastruktur jalan dan jembatan pada periode yang sama telah mencapai Rp 61,09 Triliun dengan total 576 proyek.
Sukuk ritel atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang sudah ada sejak 2013 memang telah banyak membantu negara. Total project financing sukuk selama periode 2013 hingga 2022 tersebut tercatat telah mencapai Rp 175,37 Triliun, dengan 4.246 proyek di 34 provinsi. Sementara itu akumulasi penerbitan SBSN dari penerbitan sukuk sejak tahun 2013 sampai dengan 28 Februari 2022 mencapai Rp 1,961,77 Triliun. Sedangkan untuk outstanding SBSN per 28 Februari 2022 yakni sebesar 1,131,31 Triliun.
Baca juga : SBN Series 101: Investasi SR016 Sekarang dan Nikmati Passive Income Selama 3 Tahun ke Depan
Itulah penjelasan mengenai proyek infrastruktur mudik 2022 yang didanai oleh sukuk ritel 016. Dari sini jelas bahwa dana dari sukuk ritel digunakan sebenar-benarnya untuk pembangunan infrastruktur negara. Jadi kamu tak perlu khawatir dan berprasangka buruk lagi dengan tujuan dari penerbitan sukuk ritel 016 tersebut. Dengan berinvestasi pada SBSN, maka selain mendapatkan passive income, kamu juga bisa turut serta membantu negara.
Lalu dimana tempat memesan dan membeli sukuk ritel 016? Kamu bisa memesan dan membeli Sukuk Ritel SR016 di aplikasi Bibit yang telah ditunjuk pemerintah melalui Kementerian Keuangan sebagai Mitra Distribusi penjualan SBN (Surat berharga Negara), termasuk SBSN atau Sukuk Ritel 016.