Keuangan syariah semakin dilirik masyarakat Indonesia. Apalagi saat ini produk keuangan syariah semakin beragam jenisnya, termasuk di dalamnya instrumen investasi berbasis syariah untuk mencapai keuangan di masa depan. Tapi sebenarnya, apa sih yang perlu diperhatikan saat memulai investasi syariah?
Islam mengajarkan bagaimana keseimbangan antara mengejar sukses di dunia dan di akhirat. Memiliki uang dan menjadi kaya seharusnya merupakan sarana untuk mencapai tujuan yang lebih baik lagi. “ Jadi ketika kita bicara investasi, uang adalah sarana. Bukan tujuannya,” ujar Greget Kalla Buana, seorang Islamic Finance Specialist and Influencer dalam acara Bibit x Jago Syariah “Menjadi Investor Syariah, Raih Masa Depan Penuh Berkah” pada Rabu (28/9).
Dia menekankan, sebelum mulai investasi, yang perlu kita persiapkan adalah proteksi (dana darurat dan asuransi) serta tabungan terlebih dahulu. Perlu dipahami bahwa yang kita kejar bukan cuan semata, tapi lebih kepada dampak dan tujuannya sampai akhir agar bisa sukses di dunia dan akhirat. Sehingga pada akhirnya, kita akan merasa cukup (qana’ah) dan bersyukur atas apa yang kita miliki.
Investasi dalam Islam
Greget juga menyampaikan bahwa dalam prinsip ekonomi Islam, harta tidak hanya disimpan namun perlu dimanfaatkan agar bisa berguna. Salah satu caranya adalah lewat investasi. Jadi investasi tidak hanya untuk mencapai keuntungan, tapi juga harus bermanfaat.
Islam mengajarkan untuk memilih investasi yang halal, tidak mengandung riba, gharar (spekulasi), dan maysir (perjudian). Selain itu, Islam juga mendorong ethical investing, di mana mempertimbangkan tujuan finansial dan dampaknya pada masyarakat. Misalnya, instrumen Sukuk yang menjadi bagian dari Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan untuk proyek pembiayaan pembangunan negara.
Tips Investasi Syariah
Adapun tips dari Greget buat kamu yang ingin berinvestasi berbasis syariah adalah LSI, yaitu literate, skilled, dan idle.
Literate: artinya kita harus punya literasi saat mulai investasi. Investasilah pada instrumen yang memang kamu pahami cara kerjanya. Jangan hanya sekadar merasa FOMO atau ikut-ikutan saja. Berbagai pilihan investasi syariah yang bisa dipelajari dan dicoba antara lain, Sukuk dan Reksa Dana Syariah.
Skilled: Belajar sedikit demi sedikit dan terus kumpulkan pengalaman. Tidak perlu panik saat melihat investasi orang lain yang memperlihatkan portofolio hijau dan jadi ikut-ikutan.
Idle: investasi ketika kita sedang luang dan uang yang digunakan bukan uang panas (uang yang digunakan untuk sehari-hari), apalagi uang pinjaman atau berutang untuk berinvestasi.
Selain itu, kita bisa menerapkan strategi Dollar Cost Averaging (DCA) atau nabung rutin agar terhindar dari emotional investing. Strategi DCA merupakan metode secara konsisten menginvestasikan jumlah uang yang sama setiap bulan atau bahkan per mingguan. Kamu juga bisa melakukan diversifikasi atau mengalokasikan dana ke berbagai instrumen keuangan. Contohnya investasi di reksa dana syariah sebagai instrumen yang portofolionya sudah terdiversifikasi.
Supaya Tetap Konsisten Nabung Rutin
Dalam acara tersebut, Agung Lesmana selaku Head of Sharia Business Development & Product Solution Bank Jago Syariah juga membagikan tips agar kita sebagai investor dengan preferensi syariah bisa tetap konsisten berinvestasi nabung rutin namun tetap sesuai dengan prinsip syariah. Melalui fitur Autodebit Jago yang sudah terintegrasi dengan aplikasi Bibit, investor bisa dengan mudah melakukannya. Caranya, pilih produk reksa dana syariah yang kamu mau, atur nominal, serta waktu nabung rutin, dan selesai! Dijamin kamu bisa investasi secara otomatis dan anti-skip!
Di Bank Jago Syariah, kamu juga bisa gunakan “fitur kantong” yang akan mempermudah kamu mengelola keuangan bulanan dengan memisahkan uang untuk berbagai jenis kebutuhan sampai investasi. Selain itu, ada juga fitur Instant Redemption dari Bibit dan Jago Syariah sehingga saat mencairkan reksa dana, uang langsung masuk ke rekening Jago Syariah kamu dalam hitungan detik saja! Baca ketentuannya dengan klik di sini!
Semoga kamu sudah paham kalau investasi syariah semakin mudah dan Inshallah bisa jadi berkah. Nah, untuk kamu yang mau dengerin acara lengkapnya, tonton aja di kanal YouTube Bibit dengan judul “Menjadi Investor Syariah, Raih Masa Depan Penuh Berkah”.