Laris Manis, Penjualan ST010 Ditutup Lebih Cepat

Pemerintah telah menutup penjualan ST010 hari ini pukul 16.30 WIB. Hal ini dilakukan lebih cepat dari rencana awal yang dijadwalkan Rabu, 7 Juni 2023 pukul 10.00 WIB karena target penjualan ST010-T2 sudah terpenuhi. Sebelumnya, ST010-T4 juga ditutup lebih awal pada 24 Mei 2023. 

ST010 diborong investor sejak hari pertama penjualan pada 12 Mei 2023 lalu karena memberikan imbal hasil floating with floor. Jadi, imbal hasil akan naik jika Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan.

Namun, jika suku bunga acuan BI turun, maka imbal hasil nggak mungkin turun di bawah batas minimal yang telah ditentukan sejak awal. 

  • ST010-T2: tenor 2 tahun, imbal hasil minimal 6,25% per tahun

  • ST010-T4: tenor 4 tahun, imbal hasil minimal 6,4% per tahun

Pemerintah telah menambah kuota ST010 beberapa kali karena selalu diserbu investor setiap hari. Berikut rinciannya:

  • Penambahan pertama: kuota ditambah Rp800 miliar dari Rp10 triliun menjadi Rp10,8 triliun mulai 22 Mei 2023

  • Penambahan kedua: kuota ditambah Rp8 miliar setiap pergantian jam, setiap hari termasuk di hari libur mulai 24 Mei 2023

  • Penambahan ketiga: kuota ditambah Rp20 miliar setiap pergantian jam, setiap hari termasuk di hari libur mulai 30 Mei 2023

Setelah ST010, pemerintah akan kembali menerbitkan SBN syariah, yakni Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI023 pada 28 Juni-20 Juli 2023. 

Jadwal Penerbitan SBN 2023

ORI023 akan diterbitkan dengan kupon tetap (fixed rate). Artinya, kupon yang diterima investor tetap stabil meskipun kondisi ekonomi naik atau turun ke depannya. 

ORI023 juga akan diterbitkan dengan dua jenis tenor. Berikut detailnya.

Kenapa Investasi SBN Menarik?

  • Pemerintah menerbitkan dua jenis tenor dalam satu masa penawaran pada 2023. Hal ini akan memberikan keleluasaan bagi para investor untuk memilih tenor dan imbal hasil sesuai kebutuhan investasi.

  • 100% aman dijamin negara

  • Imbal hasil stabil dan risiko cenderung rendah. SBN memiliki dua tipe imbal hasil, yakni fixed rate dan floating with floor. Keduanya membuat keuntungan yang didapat investor tetap stabil meski ekonomi naik atau turun ke depannya. 

  • Imbal hasil diterima setiap bulan, sehingga bisa menjadi passive income.

  • Imbal hasil lebih tinggi dari dari rata-rata bunga deposito bank BUMN

  • Pajak lebih rendah daripada deposito (deposito 20%, SBN 10%)

  • Investasi sekaligus kontribusi pada pembangunan negara.

Yuk registrasi SBN di aplikasi Bibit agar kamu bisa langsung beli saat pemerintah menerbitkan ORI023 pada 30 Juni- 20 Juli 2023.

Writer: Tim CRM