Apa Arti Durasi dan Pengaruhnya pada Reksa Dana Obligasi

Setiap produk Reksa Dana Obligasi memiliki karakteristik masing-masing serta bagaimana strategi yang dilakukan sehingga bisa  memengaruhi risiko dan imbal hasilnya. Salah satu dari strategi tersebut adalah manajemen “durasi” dari portofolio obligasi yang dikelolanya. 

Artikel ini akan membahas konsep “durasi” pada obligasi dan portofolio obligasi (termasuk Reksa Dana Obligasi), karakteristik dan perbedaan antara portofolio obligasi dengan durasi pendek dan durasi panjang, hingga pengaruh durasi terhadap perubahan suku bunga.

Apa itu “Durasi” pada Obligasi?

Secara sederhana, “durasi” obligasi adalah sensitivitas dari sebuah obligasi atau portofolio obligasi terhadap perubahan suku bunga. “Durasi” dapat digunakan untuk menunjukkan dampak pergerakan suku bunga terhadap potensi volatilitas harga, yang pada akhirnya akan mempengaruhi imbal hasil dari sebuah obligasi atau portofolio obligasi. 

Durasi Pendek vs Durasi Panjang: Pilih Mana?

Secara sederhana, Reksa Dana Obligasi yang memiliki portofolio obligasi dengan durasi yang lebih panjang akan lebih sensitif terhadap perubahan suku bunga. Sebaliknya,  Reksa Dana Obligasi yang memiliki portofolio obligasi dengan durasi yang lebih pendek lebih tidak sensitif (atau kurang sensitif) terhadap perubahan suku bunga, ceteris paribus. Simak ilustrasi berikut ini:

Pada dasarnya, pergerakan harga obligasi akan berlawanan (berbanding terbalik) dengan ekspektasi suku bunga. Dengan kata lain, ketika ekspektasi suku bunga turun, maka harga obligasi akan naik. Berlaku juga sebaliknya, ketika ekspektasi suku bunga naik, maka harga obligasi akan turun.

Karena portofolio obligasi dengan durasi lebih panjang berarti semakin sensitif terhadap perubahan suku bunga, hal ini berarti Reksa Dana Obligasi dengan durasi lebih panjang, memiliki risiko suku bunga lebih tinggi dibandingkan Reksa Dana Obligasi dengan durasi lebih pendek. Jika ekspektasi suku bunga naik, maka Reksa Dana Obligasi dengan durasi lebih panjang berpotensi turun lebih dalam dibandingkan Reksa Dana Obligasi dengan durasi lebih pendek. 

Namun, hal ini juga berarti jika ekspektasi suku bunga turun, maka Reksa Dana Obligasi dengan durasi lebih panjang berpotensi naik lebih tinggi dibandingkan dengan Reksa Dana Obligasi dengan durasi lebih pendek.

Tabel: Ringkasan Perbedaan Antara Durasi Pendek vs. Durasi Panjang

Kesimpulan

Pertama, jika ekspektasi suku bunga akan turun, maka strategi investasi yang dapat dipertimbangkan adalah memilih Reksa Dana Obligasi dengan durasi lebih panjang karena berpotensi memberikan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan dengan Reksa Dana Obligasi dengan durasi lebih pendek, ceteris paribus.

Di sisi lain, jika ekspektasi suku bunga akan naik, maka strategi yang dapat dipertimbangkan adalah untuk memilih Reksa Dana Obligasi dengan durasi lebih pendek karena potensi atau risiko lebih rendah dibandingkan dengan Reksa Dana Obligasi dengan durasi lebih panjang, ceteris paribus.

Kedua, durasi bukanlah satu-satunya indikator untuk menilai Reksa Dana Obligasi. Terdapat variabel lain yang dapat mempengaruhi performa dan imbal hasil Reksa Dana Obligasi, seperti expense ratio, yield, hingga strategi alokasi aset antara obligasi pemerintah  hingga obligasi korporasi.

Berikut adalah perbandingan beberapa Reksa Dana Obligasi di Bibit dengan mayoritas alokasi aset di obligasi pemerintah, beserta durasi dari Reksa Dana Obligasi tersebut.

Siap investasi di Reksa Dana Obligasi? Jangan lupa sesuaikan dengan tujuan dan kemampuan keuangan supaya investasi yang dilakukan lebih optimal.

Writer: Tim Edukasi

Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual reksa dana/produk tertentu.