Buat kamu yang baru memulai investasi, pasti pernah merasa bingung dan nggak punya tujuan. Pokoknya, selalu menyisihkan sejumlah uang setiap bulan dengan prinsip asal punya tabungan. Misalnya, kamu rutin top up reksa dana di aplikasi Bibit sebesar Rp 300 ribu per bulan, tapi belum punya jawaban akan dipakai untuk apa uang tersebut.
Selamat, Kamu nggak sendirian! Karena, hal ini wajar dan biasanya sering terjadi buat investor-investor pemula. Nggak masalah kalau kamu nabung rutin tapi belum punya tujuan. Yang penting kamu udah membangun kebiasaan untuk rutin menabung sejak dini sebagai bekal di masa depan.
Salah atau benar sih, cara konsisten nabung rutin tersebut? Yuk, kita cari tahu jawaban berapa jumlah uang yang kita dapatkan kalau nabung Rp 300 ribu setiap bulannya menggunakan fitur mesin waktu di aplikasi Bibit!
Reksa Dana Pasar Uang (RDPU)*
Di atas adalah perhitungan uang yang kamu dapat kalau kamu menabung secara rutin sebesar Rp 300 ribu setiap bulannya. Kalau kamu menempatkan di RDPU, maka hasil investasi yang akan kamu peroleh selama 12 bulan adalah hampir Rp 3,7 juta. Angka ini lebih besar dibanding kamu menyimpan uang di bank yang per tahunnya akan terkumpul Rp 3,6 juta belum termasuk biaya admin.
Sebagai informasi, RDPU memang cocok untuk investasi jangka pendek kurang dari setahun karena minim risiko.Tujuan keuangan yang bisa kamu rencanakan menggunakan investasi di RDPU antara lain pembayaran les Bahasa, ganti gadget, liburan, dan lain-lain. Pokoknya untuk tujuan yang sifatnya jangka pendek, deh!
Reksa Dana Obligasi (RDO)*
Berikutnya adalah jika kamu menabung rutin dengan nominal yang sama yaitu Rp 300 ribu di RDO. Jika melihat gambar di atas, maka dalam setahun hasil investasi kamu di RDO adalah sebesar Rp 3,5 juta. Hasilnya memang lebih kecil dari RDPU, karena RDO merupakan investasi yang lebih berisiko dibanding dengan RDPU.
Makanya, paling nggak kamu butuh waktu lebih dari 1 tahun jika memutuskan untuk investasi di RDO. Tujuan investasi di RDO antara lain untuk dana pendidikan anak yang 3 tahun lagi masuk TK, Rencana DP rumah pertama, bisa juga untuk pergi umroh. Pokoknya, investasi RDO bisa kamu lakukan untuk tujuan keuangan jangka menengah 1-3 tahun.
Reksa Dana Saham (RDS)*
Berdasarkan gambar di atas, investasi kamu di RDS sebesar Rp 300 ribu per bulan akan mendapatkan hasil yang lebih kecil dibanding dengan RDPU dan RDO yaitu Rp 3,4 juta. Kenapa? Karena RDS merupakan jenis reksa dana yang memiliki risiko tinggi dibanding RDPU dan RDO.
Untuk itu, kalau kamu berinvestasi di RDS sebaiknya memang untuk jangka panjang yaitu lebih dari 5 tahun. Sehingga uang yang kamu investasikan akan kembali tumbuh meski dalam jangka pendek investasimu sempat mengalami penurunan. Adapun tujuan keuangan yang bisa kamu pilih misalnya untuk dana pensiun dan dana pendidikan anak menuju Perguruan Tinggi.
Disclaimer on: hasil investasi dari contoh tiga reksa dana di atas merupakan kejadian di masa lalu. Jadi, belum tentu akan sama di masa depan, ya!
Adapun pelajaran penting dari penjelasan di atas adalah konsisten! Soalnya nih, nggak masalah kalau sampai saat ini kamu belum punya tujuan keuangan, asalkan kamu rutin dan selalu menyisihkan di awal setelah gajian. Hal ini sebagaimana prinsip Dollar Cost Averaging atau strategi menabung rutin dalam berinvestasi yang memang direkomendasikan.
Kalau sudah konsisten dan semangat terus berinvestasi, baru deh pelan-pelan kamu bisa mulai menentukan tujuan keuangan berdasarkan 3 contoh reksa dana di atas. Kamu bisa juga memanfaatkan fitur Goal Setting di aplikasi Bibit sesuai tujuan keuangan kamu. Pilihannya:
Bibit Goals
Bibit Pensiun
Bibit Darurat
Bibit Tabungan
Dari beberapa tujuan di atas kuncinya adalah konsisten karena hal utama ini yang sangat diperlukan dalam berinvestasi. Keinginan agar mau belajar dan mengasah pemahaman terkait investasi, supaya perjalanan investasi kamu sesuai dengan tujuan keuanganmu!