Di dunia investasi, fluktuasi pasar merupakan hal yang tidak dapat dihindari.
Secara umum, market akan mengalami siklus dalam 3 tren besar, yaitu: naik, turun, dan sideways.
Dalam praktiknya, cukup sulit untuk memprediksi ke mana market akan bergerak, apalagi untuk investor yang memiliki banyak kesibukan.
Kinerja Market Selalu Berfluktuasi
Dalam 20 tahun terakhir (dari 2004), ada berbagai krisis dan kejadian yang menyebabkan koreksi pasar dalam jangka pendek. Hal ini kerap kali membuat investor untuk merasakan ketakutan (fear) ketika mau berinvestasi.
Namun di sisi lain, kita bisa lihat bahwa kinerja aset investasi dalam jangka panjang mampu bergerak dalam tren naik.
💡Maka cara yang sederhana tapi efektif untuk dapat meraih keuntungan optimal dalam jangka panjang di tengah market yang naik turun, yaitu dengan strategi nabung rutin.
Kenapa Menggunakan Strategi DCA/Nabung Rutin?
Pilih Aset Investasi untuk Nabung Rutin
Dalam hal ini, kriteria aset yang dipilih sebaiknya merupakan jenis aset yang konsisten membukukan return positif dalam jangka panjang.
Salah satu aset yang memenuhi kriteria ini adalah produk Reksa Dana Obligasi Negara.
Dengan menggunakan fitur mesin waktu di aplikasi Bibit, kamu bisa menghitung estimasi hasil dari investasi dengan nabung rutin.
Contoh: Henry berencana untuk nabung rutin sebesar Rp1 Juta setiap bulan. Produk yang dipilih adalah ABF Indonesia Bond Index Fund. Berikut gambarannya berdasarkan fitur mesin waktu di Bibit:
Writer: Investment Research Team
Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual reksa dana/produk tertentu.