Uang tunai (cash), tabungan di bank, hingga deposito sering menjadi pilihan untuk menyimpan dana karena aman dan mudah diakses.
Tapi perlu diingat bahwa instrumen tersebut cenderung memiliki imbal hasil yang lebih rendah daripada inflasi. Membuat daya beli perlahan menurun.
Namun ada Reksa Dana Pasar Uang yang bisa jadi alternatif aset investasi dengan imbal hasil yang lebih tinggi dari tabungan/deposito dan bebas pajak.
More than Savings: Keuntungan 'Parkir' Tabungan di Reksa Dana Pasar Uang
Data per 10 Januari 2025.
Disclaimer: berdasarkan data historis, tidak menjamin kinerja masa depan.
Secara historis, Reksa Dana Pasar Uang memiliki performa return stabil naik (terlihat dari grafik yang stabil) serta nilai return-nya di atas bunga deposito
Bebas pajak
Bisa dijual kapan saja tanpa kena penalti
Ada produk yang bisa cair instan (instant redemption) di Bibit
Inilah yang membuat Reksa Dana Pasar Uang cocok untuk investasi jangka pendek (< 1 tahun), menempatkan dana idle, hingga kebutuhan sehari-hari. Potensi return lebih tinggi dari inflasi namun juga tetap mudah dicairkan.
Sebagai gambaran, berikut adalah perbandingan nilai investasi di Reksa Dana Pasar Uang dan Deposito perbankan.
Simulasi menggunakan bunga deposito yang menjamin LPS 4,25% p.a.
Return Reksa Dana Pasar Uang dengan Produk BRI Seruni Pasar Uang III per 6 Januari 2025
Data reksa dana berdasarkan performa historis, tidak menjamin kinerja masa depan
Look Closer: Perbedaan Reksa Dana Pasar Uang dan Deposito Perbankan
Untuk memahami lebih lanjut, berikut adalah tabel perbedaan investasi Reksa Dana Pasar Uang dan Deposito Perbankan. Terlihat, pajak deposito tinggi di 20% sedangkan Reksa Dana Pasar Uang sudah bebas pajak.
Return Reksa Dana Pasar Uang per per 6 Januari 2025
Data reksa dana berdasarkan performa historis, tidak menjamin kinerja masa depan
Mulai investasi di Reksa Dana Pasar Uang untuk simpan dana idle hingga kebutuhan sehari-hari agar bisa terus bertumbuh stabil. Cek Top Reksa Dana Pasar Uang di Bibit di aplikasi!
Disclaimer: Konten ini hanya dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu.