Pandemi telah mengubah banyak hal, salah satunya adalah semakin banyaknya orang yang banting setir menjadi pebisnis. Mulai dari bisnis makanan dan minuman, bisnis jasa, alat kesehatan, bisnis digital, dan masih banyak lagi.
Saat merintis bisnis, tak sedikit yang mengalami pasang surut dalam berbisnis di tengah pandemi tapi ada juga yang langsung bisa mengantongi keuntungan. Dari pengalaman tersebut, satu hal yang penting dilakukan sebagai pelaku bisnis ini adalah bagaimana mengelola keuangan dengan baik.
Mengelola keuangan menjadi hal wajib saat menjalankan bisnis, baik itu bisnis yang masih baru dirintis, bisnis menengah, hingga bisnis yang sudah cukup besar. Berikut beberapa cara mengelola keuangan bagi pebisnis seperti kamu!
Buat Catatan Keuangan
Hitung pendapatan yang diperoleh setiap harinya dan akumulasikan setiap bulan. Selain itu, buatlah catatan pendapatan setiap per 3 bulan, per semester dan dilengkapi dengan catatan per tahun jika bisnis telah berjalan cukup lama. Hal ini akan menggambarkan bagaimana perjalanan bisnismu.
Manfaatkan aplikasi yang saat ini banyak tersedia untuk membantu pencatatan keuangan bisnis yang kamu jalankan. Pilih aplikasi yang cocok disesuaikan dengan kebutuhan agar tujuan catatan keuangan tercapai.
Buat Anggaran
Anggaran ini harus bisa dibuat terperinci sama seperti catatan keuangan, misalnya per bulan, per kuartal atau per semester. Tujuannya dari pembuatan anggaran ini diantaranya sebagai alat evaluasi, alat koordinasi, hingga sebagai pengawasan.
Misalnya saat membuat anggaran ini, kamu bisa melihat bagaimana dari sisi budget iklan hingga quality control. Dari rincian anggaran ini, nantinya akan terlihat mana pos-pos yang harus diperhatikan karena terlalu memakan banyak biaya agar bisa memberikan efisiensi bagi perjalanan bisnis kamu.
Pisahkan Rekening Bisnis dan Rekening Pribadi
Jika kamu sedang menjalankan bisnis, pastikan memiliki rekening berbeda untuk bisnismu dan rekening pribadimu. Tujuannya jelas, agar uangmu tidak tercampur antara keperluan pribadi dan keperluan bisnis.
Pemisahan rekening ini juga memudahkan kamu jika akan melakukan transaksi dengan kebutuhan yang berbeda, antara kebutuhan bisnis dan kebutuhan pribadi. Jadi, sebelum memutuskan untuk menjalankan bisnis, pastikan kamu memiliki dua rekening yang berbeda agar catatan keuangan lebih tertata.
Punya Dana Darurat
Tak hanya keuangan pribadi, dalam berbisnis juga sebaiknya ada pos untuk dana darurat. Sebab, layaknya air laut, bisnis juga kadang ada pasang dan ada surut. Misalnya seperti kondisi pandemi saat ini, banyak bisnis dikabarkan merugi karena pemasukan yang berkurang.
Saat bisnis mengalami kerugian, dana darurat bisa menjadi penyelamat bahkan bisa membantu kamu mengurangi risiko berhutang. Setidaknya dana darurat ini bisa dipergunakan sampai bisnismu kembali stabil dan tidak mencatat kerugian.
Investasi
Pastikan keuntungan yang kamu dapat dari bisnismu dikelola dengan baik. Selain diputar lagi menjadi modal, sisihkan sebagian keuntungan untuk diinvestasikan ke produk keuangan salah satunya melalui instrumen reksa dana.
Sebagai pebisnis yang biasanya selalu sibuk, tentunya tidak memiliki cukup banyak waktu untuk memantau pergerakan investasi. Untuk itu, instrumen reksa dana dinilai cocok karena uang yang diinvestasikan akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI) yang berpengalaman. Dengan begitu, kamu bisa berinvestasi dengan lebih mudah karena dikelola oleh profesional. Nantinya, hasil investasi ini bisa juga kamu gunakan untuk mengembangkan bisnismu.
Buat kamu yang saat ini masih berjuang mendirikan bisnis atau telah menikmati kesuksesan, semoga bisnismu terus berjalan lancar. Jangan lupa buat perencanaan keuangan yang baik untuk bisnismu. Jika sudah mengantongi keuntungan, kamu juga bisa menginvestasikannya sebagian melalui aplikasi Bibit. Yuk Investasi sekarang!