Tantangan hidup di depan memang akan semakin besar. Bukan hanya soal dampak perubahan iklim, namun pertumbuhan ekonomi yang tidak menentu membuat harga semakin terus naik. Dari sinilah seharusnya kita sebagai generasi muda perlu mempersiapkan diri sejak sekarang. Salah satu hal penting yang perlu kita siapkan untuk menghadapi tantangan besar tersebut adalah kondisi finansial. Maka untuk itu mulai detik ini, kamu sudah harus mulai sadar atau melek finansial dengan berinvestasi.
Milenial, Ubah Pola Pikir dan Pola Hidup
Kaum muda milenial adalah sosok yang hidupnya dipengaruhi pola konsumerisme tingkat tinggi. Semakin tingginya tuntutan hidup dan juga faktor gengsi, mendorong mereka untuk meningkatkan pos belanjanya. Pos belanja yang meningkat inilah yang menjadi penyebab munculnya masalah finansial pada kaum milenial. Bila pun kemudian melihat dari perilaku kaum milenial secara umum, telah nampak bahwa pola pikir kaum milenial ini memang lebih kepada tujuan jangka pendek.
Cara mengatur finansial kaum milenial ini sendiri dikutip oleh Kontan.co.id, menyatakan bahwa ada tiga masalah serius yang membuat mereka kesulitan mencapai kemandirian finansial. Tiga masalah tersebut yaitu minimnya pemahaman tentang konsep dasar finansial, budaya konsumtif, disiplin dalam menjalankan rencana keuangan yang ditetapkan.
Berikut gambaran masalah kaum milenial pada pola pikir dan pola hidupnya.
Sadar dan Melek Finansial
Kesadaran ini nantinya akan membawamu pada cara berpikir dan pola hidup yang menghadirkan masa depan finansial lebih baik. Berikut gambaran sikap sadar dan melek finansial dan sebaliknya dimiliki kaum milenial.
Melek Finansial dengan Investasi yang Aman, Nyaman dan Menguntungkan
Salah satu bentuk pola pikir dan sikap hidup melek finansial adalah berinvestasi. Investasi memang menjadi cara untuk siapapun untuk melipatgandakan uang yang ada. Meski ada risiko di dalamnya, investasi tetap menjadi pilihan banyak orang untuk meraih masa depan finansial yang lebih baik. Saat akan berinvestasi, kamu harus cermat menentukan jenis investasi yang akan dipilih. Jangan hanya berfokus pada peluang untung besar yang akan didapat, tapi kamu juga perlu concern dengan keamanannya.
Dengan semakin bertumbuhnya teknologi digital dan terbukanya informasi, kini para milenial pun mulai melek finansial dengan berinvestasi pada Surat Berharga Negara (SBN). Hal ini sesuai pernyataan Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI Luky Alfirman yang dikutip MediaIndonesia.com. Dalam pernyataannya, Lucky mengungkap bahwa saat ini generasi milenial mendominasi sebagai pembeli investasi Surat Berharga Negara (SBN), baik Savings Bond Retail maupun Sukuk.
"Penerbitan selama ini investor milenial mendominasi sekitar 52% per penerbitan", kata Luky.
Baca juga: Ibu Rumah Tangga Melek Finansial dengan Tambah Instrumen Investasi SBN
Keamanan dalam investasi memang menjadi satu hal terpenting yang harus dijadikan prioritas. Setelah itu kamu baru bisa memikirkan peluang cuan nya. Jangan lupa juga kamu juga harus memilih investasi yang nyaman. Apalagi jika kamu adalah orang yang masih sibuk meniti karir, maka pastikan investasi yang kamu jalankan tidak mengganggu waktu bekerja. Berikut gambaran investasi yang cocok untuk kaum milenial.
Mulai Berinvestasi Reksa Dana dan Obligasi Negara (SBN)
Melihat gambaran beberapa investasi di atas, terlihat bahwa reksa dana dan obligasi negara (Surat Berharga Negara) menjadi pilihan realistis untuk kaum milenial. Kenapa demikian? Sebab kedua jenis investasi ini mampu menghadirkan keamanan, kenyamanan dan keuntungan yang berarti. Selain itu reksadana dan SBN juga memiliki tingkat risiko yang terbilang rendah. Kamu yang masih pemula pun tidak akan terlalu direpotkan dan dipusingkan ketika menjalankan investasi ini. Jadi dengan investasi reksa dana atau SBN, kamu bisa tetap menjalankan karir dan pekerjaan dengan sungguh-sungguh.
Menariknya lagi SBN yang baru rilis yakni Sukuk Ritel 017 (SR017), menawarkan imbal hasil yang lumayan besar lho! Seperti kita tahu bahwa besaran kupon S017 telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR) pada Selasa (16/8/2022) yakni sebesar 5,90% fixed per tahun. Dari sini terlihat bahwa besaran imbal hasil SR017 masih lebih menguntungkan dibanding deposito Bank BUMN karena masih berada di atas suku bunga BI yakni 3,50%.
Namun karena sekarang investasi reksa dana dan obligasi ini banyak macamnya, maka kamu perlu memilih yang terbaik. Salah satu pilihan yang tepat untuk investasi reksa dana dan SBN adalah Bibit. Di aplikasi Bibit kamu memang akan mendapatkan investasi reksa dana dan obligasi negara (SBN) dengan tiga kriteria di atas.