“Kantong kering” yang biasanya terjadi di akhir bulan sering membuat banyak orang khawatir. Uang bulanan menipis, sisa uang di dompet pun kembang kempis, tapi kebutuhan sehari-hari harus tetap dipenuhi. Tanggal gajian pun terasa masih lama. Belum lagi ada juga penyesalan karena saat awal bulan kurang menahan diri dan boros.
Tapi hati-hati kalau kamu terus mengalami “bokek” tiap akhir bulan, apalagi kalau bikin kamu tambah stres karena terus-terusan cek saldo di bank yang nggak bertambah. Tak jarang juga ada yang tergoda melakukan pinjaman online (pinjol), namun malah jadi menambah utang.
Supaya kondisi finansial tetap aman meskipun sudah akhir bulan, kamu harus mulai mengelola keuangan dengan cermat. Berikut ini ada tips buat kamu untuk mengatur keuangan yang bisa kamu terapkan setiap bulan. Yuk langsung disimak!
Buat alokasi dana yang detail
Buatlah alokasi dana yang detail untuk pengeluaran kamu selama sebulan. Kamu bisa mulai dengan metode sederhana 20 - 80. Jadi dari total penghasilan sebulan, 20% kamu alokasikan untuk menabung dan investasi dan 80% untuk memenuhi kebutuhanmu. Contohnya, kalau penghasilan per bulan adalah Rp 5 juta, maka 80% untuk memenuhi kebutuhan dalam sebulan adalah Rp 4 juta.
Dari Rp 4 juta tersebut, kamu bisa membaginya lagi secara rinci untuk keperluan seperti kebutuhan makan, bayar listrik & air, transportasi pulsa, kuota internet, dan kebutuhan pokok lain. Bahkan kamu bisa membuat alokasi dana untuk membeli kebutuhan lain yang kamu incar saat ada diskon besar di hari payday atau diskon marketplace di tanggal cantik 11.11 atau 12.12. Yang penting, selalu sesuaikan dengan budget yang kamu miliki.
Menyisihkan uang sejak awal
Saat gajian, langsung sisihkan uang sesuai dengan alokasi pengeluaran yang sudah kamu buat sebelumnya. Kamu bisa membuat akun rekening khusus. Jika dalam bentuk tunai, kamu juga dapat memisahkan uangnya dengan menggunakan kantong atau amplop yang berbeda. Hal ini dilakukan agar cash flow (arus kas) kamu tetap terkendali. Jadi saat akhir bulan, kamu tidak akan merasa “dompet tipis” karena sudah kamu sisihkan sejak awal untuk memenuhi kebutuhannya.
Stop impulsive buying
Hindari pengeluaran kecil yang kurang diperlukan. Sering kali kita terbujuk melihat diskon besar. Karena harganya murah, kita jadi mengeluarkan uang begitu saja. Pada akhirnya, yang kita lakukan adalah impulsive buying atau belanja tanpa ada pertimbangan yang matang. Tanpa disadari, ada banyak pengeluaran kecil untuk membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu kita butuhkan.
Agar terhindar dari impulsive buying, selalu prioritaskan alokasi dana untuk pengeluaran kebutuhan bulananmu lebih dulu, ya!
Cari diskon atau promo yang menguntungkan secara bijak
Tidak ada salahnya kamu memanfaatkan diskon atau promo, asalkan kamu menggunakannya dengan bijak untuk memenuhi kebutuhan. Jangan sampai kamu cari promo tapi malah membuat kamu makin boros. Carilah promo yang menguntungkan. Misalnya seperti saat ini, kalau kamu nabung rutin di Bibit dengan fitur Autodebit Jago selama 6 minggu berturut-turut sebelum 30 Desember 2021, kamu akan mendapat cashback. Jadi, tidak hanya kamu jadi membentuk habit rajin nabung rutin, tapi kamu bisa meraih keuntungan lebih dengan cashback!
Jangan lupa berinvestasi
Di awal, kamu sudah mengalokasikan budget untuk memenuhi kebutuhan dan juga untuk menabung serta berinvestasi. Dengan alokasi untuk berinvestasi tersebut, kamu bisa membuat uang juga terus bekerja dan memberikan imbal hasil yang menguntungkan.
Saat ini, investasi sudah makin terjangkau dan tak perlu modal besar. Bahkan dengan Rp 10 ribu, kamu sudah bisa investasi reksa dana melalui aplikasi Bibit. Supaya lebih terarah dalam berinvestasi, kamu juga bisa mengatur tujuan investasimu dengan fitur goal setting. Jika kamu terus konsisten, kamu akan terbiasa untuk terus berinvestasi dan bisa mendapatkan keuntungan yang optimal. Jadi, jangan lupa sisihkan uangmu untuk berinvestasi ya.