Masa penjualan SBN ST010 sudah berakhir. Waktunya move on karena ada produk investasi baru yang ga kalah menarik yaitu Surat Berharga Syariah Negara Berbasis Proyek (Project Based Sukuk) alias FR Syariah π
FR Syariah sejatinya mirip seperti Obligasi FR, namun diterbitkan dengan prinsip syariah dalam mata uang rupiah. Instrumen ini menjadi sumber pendanaan bagi pemerintah untuk membiayai kegiatan tertentu yang dilaksanakan oleh kementerian/lembaga (k/l). Sementara, Obligasi FR juga merupakan surat utang negara, namun dikelola secara konvensional.
Dengan investasi FR Syariah, kamu nggak perlu ikut war untuk dapat return lebih dari 6% per tahun dan 100% aman gagal bayar dijamin negara. Lantas, apa perbedaan ST010 dengan FR Syariah?
Perbedaan FR Syariah (PBS) dan ST010
Ada 2 Seri FR Syariah (PBS) yang Bisa Kamu Beli di Bibit Saat Ini
Kenapa FR Syariah (PBS) Menarik?
π Imbal hasil tinggi untuk instrumen yang halal
FR Syariah dikelola dengan prinsip syariah dan menawarkan imbal hasil hingga 6% per tahun. Imbal hasil ini lebih tinggi dibandingkan deposito.
ποΈ 100% aman dijamin negara
Instrumen investasi teraman karena pembayaran pokok dan kuponnya 100% dijamin oleh negara Indonesia. Tidak memiliki risiko gagal bayar. Kepemilikan FR Syariah tercatat atas nama kamu sendiri dan bisa diakses kapan saja di Akses KSEI.
πΈ Bisa dijual sebelum jatuh tempo
FR Syariah bersifat likuid. Investor memiliki opsi untuk menjual FR Syariah kapan saja sebelum jatuh tempo.
π° Kepastian return bisa kamu kunci ketika membeli
Investor bisa tahu persis berapa total return pasti yang akan mereka terima setiap tahunnya. Bukan perkiraan return berdasarkan masa lalu.
π³ Passive income setiap 6 bulan
Kupon pasti ditransfer ke rekening kamu setiap 6 bulan dari Kementerian Keuangan tanpa peduli kondisi ekonomi naik turun.
Sekarang Waktu yang Tepat Investasi FR Syariah!
Bank Indonesia (BI) telah menahan suku bunga di level 5,75% sejak Februari hingga Mei 2023 atau 4 bulan berturut-turut. Hal ini sejalan dengan tingkat inflasi Indonesia yang terus melandai (Mei 2023 : 4%) dan telah kembali ke target inflasi BI, yakni 2%-4%.
Situasi ini memperkuat ekspektasi investor bahwa suku bunga acuan telah mencapai puncaknya dan ruang kenaikan suku bunga makin minim.
Ekspektasi tersebut membuat yield obligasi melandai dan harga obligasi naik. Jika suku bunga acuan dipangkas, maka harga obligasi berpotensi naik lagi dan makin menguntungkan investor. Oleh karena itu, investor bisa mengoleksi FR saat ini sebelum suku bunga dipangkas guna mengunci yield di level tinggi.
Lebih Untung Beli FR Syariah di Bibit
1. Harga lebih kompetitif di Bibit
Harga beli lebih rendah, harga jual lebih tinggi, spread lebih rendah di Bibit. Tanpa dikenakan biaya tersembunyi. Bisa dibeli mulai dari Rp1 juta.Kebanyakan platform lain mengenakan minimal pembelian Rp50 juta.
2. Diversifikasi dalam Satu Aplikasi
Bibit mendigitalisasi FR syariah dengan tampilan yang mudah untuk pemula. Kamu juga bisa investasi reksa dana, saham, dan SBN ritel dalam satu aplikasi.
3. Pembelian Menggunakan RDN
Satu metode pembayaran untuk investasi di FR syariah, reksa dana, dan saham.
FR versi syariah ini bisa kamu beli di aplikasi Bibit dengan Upgrade ke Bibit Plus GRATIS!
Writer: Tim CRM
Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual reksa dana/produk tertentu.