Bibit Weekly Newsletter 2 Agustus 2021: Penanaman Modal Asing pada Q2 2021 naik 19,6%

unsplash-image-eBWzFKahEaU.jpg

Halo Teman Bibit,

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) mengumumkan bahwa Penanaman Modal Asing (PMA) pada Q2 2021 naik 19,6% dibandingkan Q2 2020. Peningkatan ini tertinggi dalam 5 tahun terakhir. 

Total PMA pada Q2 2021 mencapai Rp 116,8 triliun. Diantaranya berasal dari mitra investasi terbesar yaitu: 

  • Singapura:  US$ 2,1 triliun (26,4% dari total PMA Q2 2021)

  • Hong Kong: US$ 1,4 triliun (18,1% dari total PMA Q2  2021) 

  • Belanda: US$ 1,1 triliun  (13,8% dari total PMA Q2 2021)

  • Jepang: US$ 0,7 triliun  (9% dari total PMA 2021)

  • Tiongkok: US$ 0,6 triliun (8% dari total PMA 2021)

Di sisi lain, Pemerintah menargetkan total investasi langsung sebesar Rp 900 triliun di tahun 2021 dari investasi domestik maupun asing. Selama Januari 2021 hingga Juni 2021 sudah tercapai 49% sebesar Rp 449,76 triliun. (sumber: kementrian investasi/BKPM)

Poin Penting:

Pertumbuhan investasi asing berpotensi membuka lapangan kerja baru untuk masyarakat. Saat ini, Pemerintah melakukan langkah untuk mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional.


Kabar Indonesia

  • Skema barter business to business (B2B) ditawarkan Indonesia kepada 35 negara mitra. Sejauh ini, 10 mitra merespon positif. Bahkan Meksiko telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Indonesia. Tujuan dari skema barter adalah meningkatkan ekspor Indonesia dan dapat menghemat devisa. Lalu, skema ini murni  pergerakan barang dan dokumen, tanpa melibatkan transfer uang. 

  • Indonesia kedatangan vaksin Moderna tahap 32 sebanyak 3,5 juta dosis dan vaksin AstraZeneca tahap 22 sebanyak 620 ribu dosis di Bandara Soekarno-Hatta. Vaksin Moderna dan AstraZeneca masing-masing didapat dari hibah Pemerintah AS dan Kerajaan Inggris. Saat ini, ada 178 juta dosis vaksin yang telah tiba di Indonesia. (sumber: Sekretariat Presiden)

  • Pemprov DKI telah melakukan 7,5 juta vaksinasi COVID-19 dosis pertama per 31 Juli 2021. Sebanyak kurang lebih 40% merupakan warga ber-KTP luar Jakarta karena vaksinasi dilakukan tanpa melihat wilayah asal. (sumber: kontan)


Tips Investasi

Ada kutipan dari Peter Lynch yaitu “Invest in what you know.” Seorang investor perlu mengetahui istilah agar bisa menilai kinerja di suatu instrumen investasi. Begitu juga berinvestasi reksa dana. Tujuannya supaya lebih percaya diri dalam memilih reksa dana. Pada umumnya, ada 3 hal bisa diperhatikan sebelum memilih:

  • CAGR bisa kamu pakai untuk mengukur rata-rata kinerja produk reksa dana di suatu periode.

  • Max Drawdown bisa kamu pakai jika lebih khawatir soal volatilitas resiko. Untuk melihat penurunan dari titik tertinggi ke paling rendah pada satu periode.

  • Total AUM menjadi parameter tingkat kepercayaan orang lain terhadap Manajer Investasi. 


Catatan kaki: “ Investing is not nearly as difficult at it looks. Successful investing involves doing a few things right and avoiding serious mistakes” - John C Bogle