Investasi Kamu Mengalami Penurunan? Ini Cara Agar Tetap Tenang

Tidak usah panik jika melihat portofolio investasi mengalami penurunan dalam jangka pendek. Kalau memang tujuan investasi kamu itu dalam jangka panjang untuk 5 hingga 10 tahun kedepan. Justru, kalau kamu merasa panik kelihatan seperti kedepannya tidak ada potensi lagi untuk mengalami kenaikan.  Padahal jika dilihat jangka panjang peluang akan tetap ada karena adanya siklus ekonomi. 

Siklus Ekonomi

Singkatnya, siklus ekonomi mengalami kenaikan dan penurunan. Disaat siklus ekonomi sedang naik maka bisnis dan konsumsi masyarakat juga mengalami kenaikan. Begitu juga sebaliknya. Siklus ekonomi ini ada jangka pendek yang terjadi kisaran 5 hingga 10 tahun sekali maupun jangka panjang yang terjadi kisaran 75 hingga 100 tahun sekali. Lebih lengkapnya kamu bisa menonton video dari Ray Dalio di Youtube yang berjudul “How The Economy Machine Works by Ray Dalio”  

IHSG selalu berhasil bangkit

Grafik di atas menggambarkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam kurun waktu 20 tahun, yaitu dari 31 Desember 2021 hingga 14 Oktober 2022. Kita dapat melihat bahwa pasar telah mengalami berbagai macam fase. Seperti pada krisis finansial global 2008 dan juga masa pandemi Covid-19 di tahun 2020 di mana IHSG sempat mengalami penurunan yang cukup dalam. Namun jika kita lihat dalam jangka panjang, performa market tetap menunjukkan kenaikan di tengah pergerakan yang sangat fluktuatif. Ini menandakan bahwa jika terus konsisten berinvestasi dengan strategi Dollar Cost Averaging atau nabung rutin dan berorientasi pada investasi jangka panjang, maka kita berpotensi memperoleh keuntungan yang optimal.

Fungsi Dasar Uang 

Pada dasarnya menurut John Maynard Keynes dalam bukunya “ A Treatise on Money”, Uang hanya memiliki dua fungsi yaitu medium of exchange dan store of wealth . Uang yang kamu miliki bisa  ditukar dengan memenuhi hasrat untuk membeli barang maupun mewujudkan tujuan jangka panjang kamu.  Dikarenakan solusi untuk memulihkan ekonomi dengan mencetak uang, maka jumlah uang yang beredar semakin banyak sehingga nilai dari uang kamu akan menurun seperti yang dijelaskan Peter Schiff  melalui video Youtube berjudul “The False Definition Of Inflation”. 

Misalkan tahun 2003, harga teh botol Rp 1.500,- lalu sekarang harganya menjadi Rp 5.000,-. Kalo menurut Peter Schiff, bukan harga barangnya yang naik, tetapi uang kamu yang memang semakin tidak berharga. Oleh karena itu, kamu perlu menjaga nilai uang kamu dengan menginvestasikannya ke suatu aset investasi sebagai sarana store of wealth untuk mewujudkan tujuan jangka panjang kamu di kemudian hari. 

Tentunya bagi pemula yang belum punya pengetahuan dan pengalaman berinvestasi tidak perlu bingung untuk menentukan jenis aset investasi yang cocok untuk mewujudkan tujuan jangka panjang kamu. 

Solusinya kamu bisa berinvestasi di reksa dana karena ada Manajer Investasi yang mengelola portofolio investasi kita secara profesional dan memiliki izin dari OJK. Apalagi di Aplikasi Bibit kamu bisa mulai berinvestasi dengan benar tanpa pengalaman. 

Kesimpulan 

Setiap orang memiliki tujuannya masing-masing, terutama dalam menentukan tujuan investasi. Tetapi jika kamu memiliki profil risiko yang agresif, lalu mempunyai  tujuan investasi jangka panjang. Tetaplah tenang dan fokus sama tujuan jangka panjang kamu walaupun dalam waktu dekat ini, investasi kamu mengalami penurunan. 

Ibarat pepatah dari film 5 cm yang dibintangi Herjunot Ali dan Pevita Pearce, “Percaya 5 cm di depan kening kamu” agar kamu hanya terfokus dengan tujuannya dan tetap kuat menghadapi tantangannya. 

Maupun seperti di komik One Piece, saat Luffy sedang melawan Crocodile yang sudah beberapa kali kalah, tetapi tetap fokus dan semangat untuk mengalahkan Shichibukai itu dengan harapan kehidupan Kerajaan Alabasta menjadi lebih baik.