Pemerintah akan menerbitkan SBN seri ORI023 pada Jumat, 30 Juni 2023. SBN ini memiliki kupon tetap (fixed rate) dengan dua jenis tenor.
Alasan ORI023 Menarik
1. Imbal hasil tetap dan stabil di tengah ketidakpastian ekonomi
Imbal hasil ORI023 fixed rate dan dibayar per bulan, sehingga investasi di ORI023 akan tetap stabil jika dipegang hingga jatuh tempo meskipun kondisi ekonomi naik turun.
2. ORI023 100% aman & dijamin negara
Pembayaran pokok dan imbal hasil ORI023 dijamin negara sehingga investasi kamu aman.
3. Rendah risiko
Karena imbal hasilnya stabil jika dipegang hingga jatuh tempo dan sudah dijamin negara. Maka, bisa dibilang risiko ORI023 cenderung rendah.
4. Passive Income tetap setiap bulan
Investor dapat passive income setiap bulan dari imbal hasil (kupon) ORI023. Lumayan untuk menambah pendapatan kamu setiap bulan hingga 3 tahun sampai 6 tahun ke depan.
5. Cocok untuk kembangkan idle fund
Alihkan uang dingin (idle fund) kamu ke ORI023 dan nikmati imbal hasil yang lebih tinggi dari deposito bank BUMN yang sekitar 3% per tahun saat ini.
Karakteristik ORI023 dan Perbedaan dengan SBN Lainnya:
Tenor
ORI (Obligasi Ritel Indonesia) dan SR (Sukuk Ritel) memiliki jangka waktu 3-6 tahun (mengacu terhadap ORI023 dan SR018). Di sisi lain, SBR (Saving Bond Ritel) dan ST (Sukuk Tabungan) memiliki jangka 2-4 tahun (mengacu terhadap SBR012 dan ST010).
Kupon
Kupon ORI dan SR bersifat tetap (fixed rate) hingga jatuh tempo. Artinya, nggak akan berubah meski suku bunga acuan BI naik atau turun ke depannya.
Sementara, kupon SBR dan ST bersifat mengambang dengan batasan minimum (floating with floor). Artinya, imbal hasil dari SBR dan ST akan naik jika suku bunga BI naik. Namun jika suku bunga BI turun, kupon SBR dan ST tak akan turun di bawah batas minimal.
Perdagangan di Pasar Sekunder
ORI dan SR bisa dijual sebelum jatuh tempo di pasar sekunder. Sementara, SBR dan ST hanya bisa dijual 50% dari total kepemilikan di pasar sekunder atau disebut sebagai early redemption.
Potensi Keuntungan Modal
ORI dan SR, yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder memiliki potensi kenaikan dan penurunan harga tergantung permintaan di pasar. Contohnya, Bapak A membeli ORI Rp1 juta, namun ia bisa menjualnya dengan harga Rp1,3 juta dengan mempertimbangkan besaran kupon yang akan diterima.
Sebaliknya, SBR dan ST tidak memiliki potensi kenaikan harga (capital gain). Jika Bapak A membeli SBR Rp1 juta, maka pada saat jatuh tempo, ia akan menerima pembayaran pokok sebesar Rp1 juta.
SBN yang akan terbit dalam waktu dekat adalah ORI023. SBN yang dikelola secara konvensional ini bisa jadi pilihan menarik untuk kamu yang suka kepastian dan nggak suka dengan fluktuasi pasar. Terlebih, pemerintah memberikan pilihan dua jenis tenor di ORI023, jadi kamu bisa menyesuaikan dengan tujuan keuanganmu.
Registrasi SBN di aplikasi Bibit sekarang agar kamu bisa langsung beli saat pemerintah menerbitkan ORI023 pada 30 Juni- 20 Juli 2023.
Writer: Tim CRM