Banyak istilah yang sering muncul dalam Surat Berharga Negara (SBN). Berikut penjelasannya.
1. Memorandum
Dokumen yang berisi rincian informasi mengenai sebuah produk SBN yang diterbitkan.
2. Jatuh Tempo
Tanggal di mana investor menerima kembali uang pokok yang diinvestasikan di SBN. Contoh ORI021 memiliki jangka waktu investasi 3 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Februari 2025.
3. Kuota Individu
Batas maksimal nilai pembelian SBN yang dapat dilakukan oleh seorang individu atau perorangan WNI. Misalnya, ORI021 memiliki kuota individu sebesar Rp2 Miliar, yang berarti setiap orang hanya bisa berinvestasi di ORI021 maksimal sebesar Rp2 Miliar.
4. Kuota Nasional
Limit jumlah transaksi nasional selama masa penawaran SBN. Contoh SBR011 memiliki kuota nasional sebesar Rp13 triliun, artinya total investasi SBR yang ditawarkan untuk seluruh individu WNI hanya bisa sebesar Rp13 Triliun.
5. Kode Billing
Kode yang menjadi acuan investor dalam melakukan pembayaran atas pemesanan SBN Ritel Online. Jadi ketika investor berhasil melakukan pemesanan SBN, maka akan mendapatkan kode billing yang digunakan untuk proses pembayaran nanti.
6. Mitra Distribusi (Midis)
Bank, perusahaan efek, perusahaan financial technology, atau penyelenggara perdagangan melalui sistem elektronik yang ditetapkan oleh pemerintah untuk membantu dalam pemasaran, penawaran, dan penjualan Surat Utang Negara Ritel kepada calon investor. Salah satu mitra distribusi SBN adalah Bibit. Bibit telah ditunjuk secara resmi sebagai mitra distribusi penjualan SBN oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
7. Tanggal Setelmen
Tanggal transaksi penjualan SBN diselesaikan (settled). Saat inilah investor yang sudah memesan SBN dinyatakan resmi sebagai pemegang SBN dan perhitungan kupon dimulai. Misalnya SBR011 yang masa penawarannya mulai dari tanggal 25 Mei sampai 16 Juni 2022, memiliki tanggal setelmen di 22 Juni 2022.
8. Short Coupon dan Long Coupon
Short coupon: kupon yang dibayarkan dengan nilai lebih kecil dari kupon lainnya. Jadi, karena produk SBN membayar kupon secara bulanan, maka short coupon adalah kupon yang dibayar untuk periode kurang dari 1 bulan setelah tanggal setelmen.
Long Coupon: kupon yang dibayarkan dengan nilai yang lebih besar dari kupon lainnya, yaitu periode kupon yang lebih dari 1 bulan setelah tanggal setelmen.
Saat ini, pemerintah sedang menawarkan SR018 di Bibit. SR018 diterbitkan dengan dua tipe, yakni SR018-T3 dengan kupon tetap sebesar 6,25% dan SR018-T5 dengan kupon tetap sebesar 6,4%.