Bulan Ramadan tinggal beberapa hari lagi. Momen ini perlu disiapkan dengan matang, khususnya dari sisi pengeluaran agar tidak boncos dari bulan-bulan sebelumnya.
Sebagian orang mungkin bisa berhemat selama Ramadan karena tak perlu beli lauk pauk untuk sarapan dan makan siang. Namun, seringkali ada pengeluaran tak terduga karena harga mayoritas bahan pangan naik selama Ramadan, sehingga alokasi belanja membengkak.
Berikut tips agar keuangan kamu tetap aman selama Ramadan:
1. Buat Rencana Keuangan
Buat daftar pengeluaran untuk makan sahur, berbuka, beli takjil, nonton bioskop, hingga berbuka bersama teman, dan lain-lain.
Jangan lupa, siapkan anggaran untuk membayar zakat fitrah dan sedekah. Kamu juga harus menentukan mana saja yang prioritas dan bukan. Dengan demikian, jika uang kamu 'mepet', kamu tahu pengeluaran mana yang harus didahulukan.
2. Catat Pengeluaran Harian
Setelah bikin rencana keuangan, kamu juga harus rajin mencatat pengeluaran harian. Hal ini dilakukan agar kamu tahu persis penggunaan uang harian kamu.
Jika kamu tidak mencatat pengeluaran harian, kamu justru berpotensi semakin boros karena lupa telah mengeluarkan berapa rupiah per hari.
Contohnya: merasa tidak mengeluarkan uang untuk makan siang, tetapi setelah buka puasa justru uangnya dipakai untuk nongkrong di coffee shop sampai larut malam. Kalau begini, pengeluaranmu akan menguap begitu saja.
3. Tahan Keinginan untuk Belanja
Hampir semua orang ingin belanja baru untuk Lebaran dan beragam makanan di rumah. Namun, kamu harus ingat rencana keuangan dan prioritas kamu terlebih dahulu.
Jika memang ada sisa setelah semua prioritas dan tujuan keuangan terpenuhi, maka sah-sah saja untuk belanja baru baru dan beragam makanan di rumah. Namun, jangan sampai kamu mendahulukan kebutuhan yang nggak prioritas demi nafsu belanja sesaat.
Contoh Rencana Anggaran Selama Ramadan
Anggaran di bawah ini adalah contoh untuk keluarga yang berisi suami, istri, dan satu anak berusia tiga tahun.
Setelah ditotal, maka seluruh pengeluaran selama Ramadan Rp5.998.000. Lalu, kamu masih punya sisa uang bulanan sebesar Rp2.002.000.
Jika kamu berhasil menerapkan cara hemat mengatur pengeluaran selama Ramadan, maka kamu bisa menyisihkan uang dari penghasilan bulanan untuk investasi. Beberapa opsi yang bisa dipilih adalah reksa dana dan Surat Berharga Negara (SBN).
Ada tiga pilihan reksa dana, mulai dari Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Obligasi, dan Reksa Dana Saham. Kamu bisa memilih Reksa Dana Obligasi jika punya tujuan investasi 2-5 tahun, seperti untuk dana pendidikan anak. Berikut beberapa contoh produk Reksa Dana Obligasi di aplikasi Bibit:
Ingat, pilih investasi sesuai tujuan keuangan dan profil risikomu!
Writer: Tim CRM
Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual reksa dana/produk tertentu.