Pemerintah resmi menerbitkan SBR012 dengan imbal hasil 6,35% dan kuota Rp2,5 triliun. Masa penawaran SBN konvensional ini akan berlangsung hingga 9 Februari 2023 mendatang.
SBR012 diterbitkan dengan dua jenis tenor, 2 tahun dan 4 tahun. Berikut penjelasan SBR012 untuk tenor 4 tahun atau biasa disebut SBR012-T4.
Simulasi Passive Income dari SBR012-T4
Keuntungan lain investasi SBR012-T4
✅ SBR012-T4 memiliki imbal hasil tertinggi dalam setahun terakhir
SBN yang terbit pada Januari 2022 yaitu ORI021 memiliki imbal hasil 4,9% per tahun dan SBN terakhir yang terbit pada 2022 yaitu ST009 memiliki imbal hasil 6,15% per tahun.
✅ Kupon mengikuti kenaikan suku bunga (floating with floor)
Jika suku bunga BI naik, maka kupon SBR012-T4 juga naik. Tapi, jika suku bunga turun, batas minimal kupon yang kamu dapat akan tetap 6,35% per tahun, tidak kurang dari itu.
Sebagai contoh, BI baru saja menaikkan 5,5% sebesar 5,75%. Maka, pada Juni 2023 kupon SBR012-T4 naik menjadi 6,6%.
✅ Cocok untuk mengembangkan 'dana nganggur' (idle fund)
Dana nganggur kamu bisa dialihkan ke SBR012-T4, yang imbal hasilnya lebih tinggi dari deposito biasa yang rata-rata sebesar 3%-3,7%.
✅ 100% dijamin negara
Pembayaran pokok investasi dan imbal hasil SBR012 aman 100% dijamin negara
✅ Dapat dicairkan 50% dalam jangka waktu 2 tahun
SBR012-T4 memiliki jatuh tempo 4 tahun dan ada kesempatan early redemption sebesar maksimal 50% setelah 2 tahun.
✅ Banyak peminat dan kuota terbatas
Contoh sebelumnya dari ST009 yang memiliki imbal hasil floating with floor, kuotanya selalu habis dalam hitungan menit.
Sementara, Bank Indonesia (BI) baru saja menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin (bps) dari 5,5% menjadi 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Januari 2023. Alhasil, imbal hasil SBR012-T4 ikut meningkat. Berikut simulasinya:
Writer: Tim CRM